Pengelolan ekskreta manusia

Kotoran manusia merupakan semua benda atau zat yg tidak dipakai lagi oleh tubuh yg harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh ini berbentuk tinja (feces), air seni (urine. Berdasarkan hasil penelitian yang ada, seorang yang normal diperkirakan menghasilkan tinja rata-rata sehari 970 gram dan menghasilkan air seni 970 gram

Bertambahnya penduduk yang tidak sebanding dengan area pemukiman, masalah pembuangan kotoran manusia meningkat.

Pembuangan ekskreta manusia harus dapat dilakukan di jamban guna menghindari dan mengurangi kontaminasi tinja terhadap lingkungan

Suatu jamban dikatakan sehat apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

§ Tidak mengotori tanah disekeliling jamban

§ Tidak mengotori air permukaan disekitarnya

§ Tidak mengotori air tanah disekitarnya

§ Tidak dapat terjangkau oleh serangga terutama lalat & kecoa & binatang lainnya

§ Tidak menimbulkan bau

§ Mudah digunakan dan dipelihara, murah

§ Sederhana desainnya & dapat diterima oleh pemakainya

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan jamban sehat:

Sebaiknya jamban tersebut tertutup → bangunan jamban terlindung dari panas & hujan, serangga dan binatang lain, terlindung dari pandangan orang lain (privacy)

Bangunan jamban sebaiknya mempunyai lantai yg kuat & tempat berpijak yg kuat

Bangunan jamban sedapat mungkin ditempatkan pada lokasi yg tidak mengganggu pandangan & tidak menimbulkan bau

Sedapat mungkin disediakan alat pembersih seperti air dan atau kertas pembersih (tissue)

Jamban memiliki beberapa jenis diantaranya:

Jamban cemplung, kakus (pit latrine)

Merupakan jenis jamban yg desainnya sederhana & biasanya tidak dilengkapi dengan tutup & rumah jamban. Dalamnya pit latrine berkisar antara 1,5 – 3 meter & jarak dari sumber air minum minimal 15 meter

Jamban cemplung berventilasi (ventilation improved pit latrine)

Hampir sama dengan jamban cemplung hanya menggunakan ventilasi pipa yg biasanya terbuat dari bambu

Jamban empang (fishpond latrine)

Jamban ini dibangun diatas empang ikan. Pada jamban jenis ini terjadi prinsip rantai makanan. Disamping mencegah pencemaran lingkungan, jamban jenis ini dapat menambah protein bagi masyarakat

Jamban pupuk (the compost privy)

Jamban ini prinsipnya sama seperti kakus cemplung, hanya lebih dangkal galiannya. Disamping itu, jamban ini membuang kotoran binatang & sampah daun-daunan.

Pembuatan jamban pupuk:

§ Mula-mula membuat jamban cemplung biasa

§ Dilapisan bawah tersendiri, ditaruh sampah daun-daunan

§ Dilapisan kedua ditaruh kotoran dan kotoran binatang (kalau ada) tiap hari

§ Setelah kira-kira 20 inchi, ditutup lagi dengan daun-daun sampah, selanjutnya ditaruh kotoran lagi

§ Demikian seterusnya sampai penuh

§ Setelah penuh, ditimbun tanah dan buat jamban baru

§ Lebih kurang 6 bulan kemudian dipergunakan pupuk tanaman

· Jamban leher angsa

Jenis jamban yg mempunyai lubang closet berbentuk huruf S yg membuat air tertinggal waktu penyiraman sehingga menjadi penyaring dari bau & memisahkan lubang septik tank dgn bagian luar closet. Dgn demikian mencegah serangga mencapai kotoran

· Jamban kimiawi (acoustic soda)

tinja didesinfeksi menggunakan zat kimia seperti caustik soda. Biasanya jenis jamban ini digunakan pada pesawat terbang.

Pengertian Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologis yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya realitas hidup manusia yang sehat, sejahtera dan bahagia

Kesehatan lingkungan adalah upaya untuk melindungi kesehatan manusia melalui pengelolaan, pengawasan dan pencegahan faktor-faktor lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan manusia

Ilmu Kesehatan Lingkungan diberi batasan sebagai ilmu yang mempelajari dinamika hubungan interaktif antara kelompok penduduk atau masyarakat dengan segala macam perubahan komponen lingkungan hidup seperti spesies kehidupan, bahan, zat atau kekuatan di sekitar manusia, yang menimbulkan ancaman, atau berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat, serta mencari upaya-upaya pencegahan

Kesehatan lingkungan → ilmu & seni dalam mencapai keseimbangan, keselarasan & keserasian lingkungan hidup melalui upaya pengembangan budaya perilaku sehat & pengelolaan lingkungan sehingga dicapai kondisi yg bersih, aman, nyaman, sehat & sejahtera terhindar dari gangguan penyakit, pencemaran & kecelakaan, sesuai dengan harkat dan martabat manusia

Ilmu & keterampilan yg memusatkan perhatiannya pada usaha pengendalian semua faktor yg ada pada lingkungan fisik manusia, yg diperkirakan akan menimbulkan hal-hal yg merugikan perkembangan fisiknya, kesehatannya ataupun kelangsungan hidupnya

RUANG LINGKUP KESLING

1. Penyediaan air minum

2. Pengolahan air buangan & pengendalian pencemaran

3. Pengelolaan sampah padat

4. Pengendalian vektor

5. Pencegahan dan pengendalian pencemaran tanah dan ekskreta manusia

6. Hygiene makanan

7. Pengendalian pencemaran udara

8. Pengendalian radiasi dan kebisingan

9. Kesehatan kerja

    Demi Masa

    Follow me

    Silahkan Komentar di sini