Keadaan Masalah Kesehatan

Epidemi

Keadaan dimana suatu masalah kesehatan yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekuensi yang meningkat.

Pandemi

Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas.

Endemi

suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan yang frekwensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.

Sporadik

suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan yang ada di suatu wilayah tertentu frekwensinya berubah – ubah menurut perubahan waktu.

Wahyu Terakhir Kapada Rasulullah SAW

Diriwayatkan bahwa surah Al-Maaidah ayat 3 diturunkan pada sesudah waktu asar yaitu pada hari Jumaat di padang Arafah pada musim haji penghabisan [Wada'].


Pada masa itu Rasulullah SAW berada di Arafah di atas unta. Ketika ayat ini turun Rasulullah SAW tidak begitu jelas penerimaannya untuk mengingati isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Kemudian Rasulullah SAW bersandar pada unta beliau, dan unta beliau pun duduk perlahan-lahan. Setelah itu turun malaikat Jibril AS dan berkata:

"Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Oleh itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan kamu."


Setelah Malaikat Jibril AS pergi maka Rasulullah SAW pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke Madinah.Setelah Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah SAW pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril AS. Apabila para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira sambil berkata:

"Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempurna."

Apabila Abu Bakar ra. mendengar keterangan Rasulullah SAW itu, maka ia tidak dapat menahan kesedihannya maka ia pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya. Abu Bakar ra. menangis dari pagi hingga ke malam. Kisah tentang Abu Bakar ra. menangis telah sampai kepada para sahabat yang lain, maka berkumpullah para sahabat di depan rumah Abu Bakar ra. dan mereka berkata: "Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Seharusnya kamu merasa gembira sebab agama kita telah sempuma." Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Abu Bakar ra. pun berkata, "Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu, tidakkah kamu tahu bahwa apabila sesualu perkara itu telah sempuma maka akan kelihatanlah akan kekurangannya. Dengan turunnya ayat tersebut bahwa ia menunjukkan perpisahan kita dengan Rasulullah SAW. Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda."


Selelah mereka mendengar penjelasan dari Abu Bakar ra. maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Abu Bakar ra., lalu mereka menangis dengan sekuat-kuatnya. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat yang lain, maka mereka pun terus memberitahu Rasulullah SAW tentang apa yang mereka lihat itu. Berkata salah seorang dari para sahabat, "Ya Rasulullah SAW, kami baru kembali dari rumah Abu Bakar ra. dan kami dapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau." Apabila Rasulullah SAW mendengar keterangan dari para sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah SAW dan dengan bergegas beliau menuju ke rumah Abu Bakar ra.. Setelah Rasulullah SAW sampai di rumah Abu Bakar ra. maka Rasulullah SAW melihat kesemua mereka yang menangis dan bertanya, "Wahai para sahabatku, kenapakah kamu semua menangis?." Kemudian Ali ra. berkata, "Ya Rasulullah SAW, Abu Bakar ra. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Adakah ini benar ya Rasulullah?." Lalu Rasulullah SAW berkata: "Semua yang dikatakan oleh Abu Bakar ra. adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat".


Setelah Abu Bakar ra. mendengar pengakuan Rasulullah SAW, maka ia pun menangis sekuat tenaganya sehingga ia jatuh pingsan. Sementara 'Ukasyah ra. berkata kepada Rasulullah SAW, 'Ya Rasulullah, waktu itu saya anda pukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya hendak tahu apakah anda sengaja memukul saya atau hendak memukul unta baginda." Rasulullah SAW berkata: "Wahai 'Ukasyah, Rasulullah SAW sengaja memukul kamu." Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada Bilal ra., "Wahai Bilal, kamu pergi ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku ke mari." Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fathimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata, "Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk dibalas [diqishash]."


Setelah Bilal sampai di rumah Fathimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Kemudian Fathimah ra. menyahut dengan berkata: "Siapakah di pintu?." Lalu Bilal ra. berkata: "Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah SAW unluk mengambil tongkat beliau."Kemudian Fathimah ra. berkata: "Wahai Bilal, untuk apa ayahku minta tongkatnya." Berkata Bilal ra.: "Wahai Fathimah, Rasulullah SAW telah menyediakan dirinya untuk diqishash." Bertanya Fathimah ra. lagi: "Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya untuk menqishash Rasulullah SAW?" Bilal ra. tidak menjawab perlanyaan Fathimah ra., Setelah Fathimah ra. memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah SAW Setelah Rasulullah SAW menerima tongkat tersebut dari Bilal ra. maka beliau pun menyerahkan kepada 'Ukasyah.


Melihatkan hal yang demikian maka Abu Bakar ra. dan Umar ra. tampil ke depan sambil berkata: "Wahai 'Ukasyah, janganlah kamu qishash baginda SAW tetapi kamu qishashlah kami berdua." Apabila Rasulullah SAW mendengar kata-kata Abu Bakar ra. dan Umar ra. maka dengan segera beliau berkata: "Wahai Abu Bakar, Umar dudukiah kamu berdua, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua." Kemudian Ali ra. bangun, lalu berkata, "Wahai 'Ukasyah! Aku adalah orang yang senantiasa berada di samping Rasulullah SAW oleh itu kamu pukullah aku dan janganlah kamu menqishash Rasulullah SAW" Lalu Rasultillah SAW berkata, "Wahai Ali duduklah kamu, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu." Setelah itu Hasan dan Husin bangun dengan berkata: "Wahai 'Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahwa kami ini adalah cucu Rasulullah SAW, kalau kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah SAW" Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah SAW pun berkata, "Wahai buah hatiku duduklah kamu berdua." Berkata Rasulullah SAW "Wahai 'Ukasyah pukullah saya kalau kamu hendak memukul."

Kemudian 'Ukasyah berkata: "Ya Rasulullah SAW, anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju." Maka Rasulullah SAW pun membuka baju. Setelah Rasulullah SAW membuka baju maka menangislah semua yang hadir. Setelah 'Ukasyah melihat tubuh Rasulullah SAW maka ia pun mencium beliau dan berkata, "Saya tebus anda dengan jiwa saya ya Rasulullah SAW, siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan begini adalah sebab saya ingin menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah SWT dengan badan saya. Dan Allah SWT menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu." Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Dengarlah kamu sekalian, sekiranya kamu hendak melihat ahli syurga, inilah orangnya." Kemudian semua para jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. Setelah itu para jemaah pun berkata, "Wahai 'Ukasyah, inilah keuntungan yang paling besar bagimu, engkau telah memperolehi derajat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah SAW di dalam syurga."

Apabila ajal Rasulullah SAW makin dekat maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Aisyah ra. dan beliau berkata: "Selamat datang kamu semua semoga Allah SWT mengasihi kamu semua, saya berwasiat kepada kamu semua agar kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan antara saya dengan kamu semua hampir dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT dan menempatkannya di syurga. Kalau telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abbas hendaklah menuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah menolong keduanya. Setelah itu kamu kafanilah aku dengan pakaianku sendiri apabila kamu semua menghendaki, atau kafanilah aku dengan kain yaman yang putih. Apabila kamu memandikan aku, maka hendaklah kamu letakkan aku di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Setelah itu kamu semua keluarlah sebentar meninggalkan aku. Pertama yang akan menshalatkan aku ialah Allah SWT, kemudian yang akan menshalat aku ialah Jibril AS, kemudian diikuti oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang akhir sekali malaikat lzrail berserta dengan semua para pembantunya. Setelah itu baru kamu semua masuk bergantian secara berkelompok bershalat ke atasku."

Setelah para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata, "Ya Rasulullah SAW anda adalah seorang Rasul yang diutus kepada kami dan untuk semua, yang mana selama ini anda memberi kekuatan dalam penemuan kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah akan kami tanya setiap persoalan yang timbul nanti?." Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Dengarlah para sahabatku, aku tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang, dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu daripadanya pandai bicara dan yang satu lagi diam sahaja. Yang pandai bicara itu ialah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila ada sesuatu persoalan yang rumit di antara kamu, maka hendaklah kamu semua kembali kepada Al-Quran dan Hadis-ku dan sekiranya hati kamu itu berkeras maka lembutkan dia dengan mengambil pelajaran dari mati."


Setelah Rasulullah SAW berkata demikian, maka sakit Rasulullah SAW bermula. Dalam bulan safar Rasulullah SAW sakit selama 18 hari dan sering diziaiahi oleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahwa Rasulullah SAW diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin penyakit Rasulullah SAW bertambah berat, setelah Bilal ra. menyelesaikan azan subuh, maka Bilal ra. pun pergi ke rumah Rasulullah SAW. Sesampainya Bilal ra. di rumah Rasulullah SAW maka Bilal ra. pun memberi salam, "Assalaarnualaika ya rasulullah." Lalu dijawab oleh Fathimah ra., "Rasulullah SAW masih sibuk dengan urusan beliau." Setelah Bilal ra. mendengar penjelasan dari Fathimah ra. maka Bilal ra. pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fathimah ra. itu. Apabila waktu subuh hampir hendak lupus, lalu Bilal pergi sekali lagi ke rumah Rasulullah SAW dan memberi salam seperti permulaan tadi, kali ini salam Bilal ra. telah di dengar oleh Rasulullah SAW dan baginda berkata, "Masuklah wahai Bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Abu Bakar mengimamkan shalat subuh berjemaah dengan mereka yang hadir." Setelah mendengar kata-kata Rasulullah SAW maka Bilal ra. pun berjalan menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata: "Aduh musibah."

Setelah Bilal ra. sarnpai di masjid maka Bilal ra. pun memberitahu Abu Bakar tentang apa yang telah Rasulullah SAW katakan kepadanya. Abu Bakar ra. tidak dapat menahan dirinya apabila ia melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Abu Bakar ra. menangis sehingga ia jatuh pingsan. Melihatkan peristiwa ini maka riuh rendah tangisan sahabat dalam masjid, sehingga Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra.; "Wahai Fathimah apakah yang telah berlaku?." Maka Fathimah ra. pun berkata: "Kekecohan kaum muslimin, sebab anda tidak pergi ke masjid." Kemudian Rasulullah SAW memanggil Ali ra. dan Fadhl bin Abas ra., lalu Rasulullah SAW bersandar kepada kedua mereka dan terus pergi ke masjid. Setelah Rasulullah SAW sampai di masjid maka beliau pun bershalat subuh bersama dengan para jemaah.


Setelah selesai shalat subuh maka Rasulullah SAW pun berkata, "Wahai kaum muslimin, kamu semua senantiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah, oleh itu hendaklah kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua, dan hari ini adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia." Setelah berkata demikian maka Rasulullah SAW pun pulang ke rumah beliau. Kemudian Allah SWT mewahyukan kepada malaikat lzrail AS, "Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut ruhnya maka hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali. Apabila kamu pergi ke rumahnya maka minta izinlah lerlebih dahulu, kalau ia izinkan kamu masuk, maka masukiah kamu ke rumahnya dan kalau ia tidak mengizinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku."


Setelah malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah SWT maka malaikal lzrail pun turun dengan menyerupai orang Arab Badwi. Setelah malaikat lzrail sampai di depan rumah Rasulullah SAW maka ia pun memberi salam, "Assalaamu alaikum yaa ahla baitin nubuwwati wa ma danir risaalati a adkhulu?" (Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu semua sekalian, wahai penghuni rumah nabi dan sumber risaalah, bolehkan saya masuk?) Apabila Fathimah mendengar orang memberi salam maka ia-pun berkata; "Wahai hamba Allah, Rasulullah SAW sedang sibuk sebab sakitnya yang semakin berat." Kemudian malaikat lzrail berkata lagi seperti dipermulaannya, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra., "Wahai Fathimah, siapakah di depan pintu itu." Maka Fathimah ra. pun berkata, "Ya Rasulullah, ada seorang Arab badwi memanggil mu, dan aku telah katakan kepadanya bahwa anda sedang sibuk sebab sakit, sebaliknya dia memandang saya dengan tajam sehingga terasa menggigil badan saya." Kemudian Rasulullah SAW berkata; "Wahai Fathimah, tahukah kamu siapakah orang itu?." Jawab Fathimah,"Tidak ayah." "Dia adalah malaikat lzrail, malaikat yang akan memutuskan segala macam nafsu syahwat yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta meramaikan kubur." Fathimah ra. tidak dapat menahan air matanya lagi setelah mengetahui bahwa saat perpisahan dengan ayahandanya akan berakhir, dia menangis sepuas-puasnya. Apabila Rasulullah SAW mendengar tangisan Falimah ra. maka beliau pun berkata: "Janganlah kamu menangis wahai Fathimah, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku akan bertemu dengan aku." Kemudian Rasulullah SAW pun mengizinkan malaikat lzrail masuk. Maka malaikat lzrail pun masuk dengan mengucap, "Assalamuaalaikum ya Rasulullah." Lalu Rasulullah SAW menjawab: "Wa alaikas saalamu, wahai lzrail engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut ruhku?" Maka berkata malaikat lzrail: "Kedatangan saya adalah untuk menziarahimu dan untuk mencabut ruhmu, itupun kalau engkau izinkan, kalau engkau tidak izinkan maka aku akan kembali." Berkata Rasulullah SAW, "Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?" Berkata lzrail: "Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, para malaikat sedang memuliakan dia." Tidak beberapa lama kemudian Jibril AS pun turun dan duduk di dekat kepala Rasulullah SAW.


Apabila Rasulullah SAW melihat kedatangan Jibril AS maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, tahukah kamu bahwa ajalku sudah dekat" Berkata Jibril AS, "Ya aku tahu." Rasulullah SAW bertanya lagi, "Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan aku disisi Allah SWT" Berkata Jibril AS, "Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka, para malaikat bersusun rapi menanti ruhmu dilangit. Kesemua pintu-pintu syurga telah dibuka, dan kesemua bidadari sudah berhias menanti kehadiran ruhmu." Berkata Rasulullah SAW: "Alhamdulillah, sekarang kamu katakan pula tentang umatku di hari kiamat nanti." Berkata Jibril AS, "Allah SWT telah berfirman yang bermaksud,

"Sesungguhnya aku telah melarang semua para nabi masuk ke dalam syurga sebelum engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki syurga sebelum umatmu memasuki syurga."

Berkata Rasulullah SAW: "Sekarang aku telah puas hati dan telah hilang rasa susahku." Kemudian Rasulullah SAW berkata: "Wahai lzrail, mendekatlah kamu kepadaku." Selelah itu Malaikat lzrail pun memulai tugasnya, apabila ruh beliau sampai pada pusat, maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati." Jibril AS mengalihkan pandangan dari Rasulullah SAW apabila mendengar kata-kata beliau itu. Melihatkan telatah Jibril AS itu maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku?" Jibril AS berkata: "Wahai kekasih Allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu dikala kamu dalam sakaratul maut?" Anas bin Malik ra. berkata: "Apabila ruh Rasulullah SAW telah sampai di dada beliau telah bersabda,

"Aku wasiatkan kepada kamu agar kamu semua menjaga shalat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke atasmu."

Ali ra. berkata: "Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah SAW berkata: "Umatku, umatku." Telah bersabda Rasulullah SAW bahwa: "Malaikat Jibril AS telah berkata kepadaku; "Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sebuah laut di belakang gunung Qaf, dan di laut itu terdapat ikan yang selalu membaca selawat untukmu, kalau sesiapa yang mengambil seekor ikan dari laut tersebut maka akan lumpuhlah kedua belah tangannya dan ikan tersebut akan menjadi batu.

Ramadhan-ku

Ramadhan kali ini begitu indah menurutku

Ramadhan kali ini membuatku menangis saat akan pergi

Ramadhan kali ini membuatku mulai memahami arti cinta yang hakiki

Ramadhan kali ini mengobati kagundahan hati saat kehilangan kekasih

Ramadhan kali ini aku semakin bahagia dalam mempelajari agama islam

Ramadhan kali ini membuat hati ini teduh saat mendengan tasbih-Mu

Ramadhan kali ini aku selalu tak sabar untuk berangkat ke Rumah Allah

Ramdhan kali ini aku senang sekali saat mempelajari makna Al-Quran

Ramadhan kali ini mengajarkan aku makna kesabaran

Ramadhan kali ini aku begitu ringan saat mengerjakan solat tarawih

Ramadhan kali ini ku isi dengan senyuman untuk para mulimin lainnya

Ramdhan kali ini membuat hatiku semakin kuat untuk mencintai-Nya

Ramadhan kali ini selalu membuatku rindu untuk melakukan kebaikan

Semoga aku dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan

Amin

ciri-ciri orang beruntung

Orang-orang yang beruntung yaitu orang yang beriman, mereka yang akan mewarisi surga firdaus. Dan mereka kekal di dalamnya.

Nah bagaimana ciri-ciri orang-orang yang beruntung tersebut. Mari kita coba aplikasikan dalam kehidupan kita lilahitaala.

Pertama adalah orang-orang yang khusyu dalam sembahyang. Tidak hanya menjalankannya sebagai kewajiban namun juga penyatuan kita terhadap Allah swt

Kedua adalah orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna.

Ketiga adalah orang-orang yang menunaikan zakat

Keempat adalah orang-orang yang menjaga kemaluannya kecuali terhadap istri-istri mereka karena itu bukan merupakan hal yang tercela. Zina, homoseksual dan sebagainya itu melampaui batas. Dan Allah membencinya.

Kelima adalah orang-orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya. Yang merupakan bukan ciri munafik.

Ke enam adalah orang-orang yang memelihara solatnya.

Semoga kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber: Quran Surat Al-Muminun (1-12)

Posisi Imam Wanita pada Shalat Jamaah Khusus Wanita

Sebaik-baik shaf bagi para wanita dalam shalat—jika tidak terdapat kaum lelaki bersama mereka—adalah yang paling depan sedangkan jika mereka shalat bersama kaum lelaki adalah yang paling belakang sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dari dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baik shaf kaum laki-laki adalah di depan, dan sejelek-jeleknya adalah pada akhirnya. Dan sebaik-baik shaf wanita adalah akhirnya, dan sejelek-jeleknya adalah awal shaf."

Terkait dengan keimaman seorang wanita dalam shalat maka tidak diperbolehkan baginya mengimami jamaah kaum lelaki dan wanita pada shalat apa pun baik shalat fardhu maupun nafilah.

Dibolehkan bagi seorang wanita mengimami jamaah kaum wanita sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad dari Ummu Waraqah binti Abdullah Bin Al Harits Al Anshari dan ia pernah ikut mengumpulkan Al-Qur'an, dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memerintahkan kepadanya untuk mengimami shalat keluarganya (kaum wanita), ia mempunyai tukang adzan dan ia menjadi imam di rumahnya."

Jika seorang wanita mengimami shalat jamaah kaum wanita maka ia berdiri di tengah-tengah shaf pertama dari mereka sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Syafi’i dan al Baihaqi bahwa Aisyah dan Umu Salamah pernah mengimami kaum wanita dan mereka berdua berdiri ditengah-tengah mereka.

Wallahu A’lam

http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/shaf-sholat-jama-ah-wanita.htm

sumber:

stadium penyakit atas dasar fungsi

IMPAIRMENT

Kehilangan atau abnormalitas psikologis, fisiologis, atau struktur fungsi anatomi (WHO, 1980)

Contoh:

  • Kelainan bicara
  • Kehilangan pendengaran
  • Kelemahan lutut
  • Paralisis

DISABILITY

Keterbatasan atau kurangnya kemampuan untuk melakukan aktifitas dengan cara-cara atau dalam batas yang dipertimbangkan normal bagi orang biasanya (WHO, 1980). Dapat dikarenakan impairment, jangka panjang, dapat kembali, stabil/progresif

Contoh:

  • Ketidakmampuan bicara
  • Keterbatasan lingkup gerak sendi
  • Keterbatasan psikomotor

HANDICAP

Ketidakberuntungan seseorang, dikarenakan impairment atau disabilitas yang membatasi atau mencegah seseorang untuk melakukan perannya yang normal sebagai individu. (pertimbangan umur, gender, faktor sosial, dan kultural). (WHO,1980). Peran sosial dan okupasi terhenti, kondisi tidak dapat kembali, dan secara sosial terstigmatisasi (WHO, 1980)

Contoh:

  • Mental retardasi
  • Penyakit mental kronik

Hari Akhir

Rukun iman yang kelima adalah percaya kepada hari Akhri atau hari kiamat. Hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan di dunia. Kita wajib mempercayainya atau meyakini akan datangnya hari akhir. Tidak ada seorang pun yang tahu kapan hari akhirnya akan datang. Hanya Allah saja yang Maha Mengetahuinya.

Hari akhir adalah rahasia Allah yang pasti akan terjadi dan tidak ada seorang pun makhluk yang mengetahui kapan hari itu datang. Kita sebagai seorang muslim hanya wajib mempercayai akan datangnya hari tersebut dan mepersiapkan bekal untuk menghadapi hari tersebut.

Firman Allah SWT:

Artinya: “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan bahwasannya Allah membangkitkan semua dari dalam kubur” (Q.S Al-Hajj:7)

Kiamat itu terjadi ketika Malaikat Israfil meniupkan sangkakala yang pertama, ketika itu seluruh alam beserta isinya hancur binasa, termasuk kita umat manusia. Tidak satupun makhluk yang hidup.

Kemudian manusia dibangkitkan kembali dari alam kubur untuk di hisab/dihitung segala amal perbuatannya ketika hidup di dunia oleh Allah SWT. Hal ini perlu mengetahui apakah manusia masuk surga atau neraka. Peristiwa-peristiwa sejak hancurnya alam semesta hingga saat berlangsungnya perhitungan amal ini disebut hari kiamat.

Usman bin Hasan Asy Syahr al Khaubawi dalam kitabnya Durratun Nasihin menjelaskan tanda-tanda hari akhir menurut hadis Rasulullah saw., antara lain:

  1. Islam hanya tinggal namanya saja
  2. Agama tinggal tulisannya saja
  3. Alquran tinggal bacaannya saja
  4. Mereka meramaikan masjid-masjid, sedangkan masjid-masjid itu kosong dari dzikir kepada Allah SWT
  5. Para ulama mengeluarkan fitnah dan kepada mereka pula kembalinya
  6. Asap memenuhi ruang antara timur dan barat, dan tetap ada selama 40 hari, kemudian orang mukmin seperti terkena flu, sedang orang kafir seperti mabuk, sementara asap keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka.
  7. Dajjal, dajjal adalah bencana terbesar, tidak ada bencana yang seperti itu sebelumnya sejak zaman Nabi Adam a.s sampai hari kiamat
  8. Munculnya binatang melata di Mekah, di sisi Bukit Safa, bisa berbicara dengan fasih dan akan memenuhi permukaan bumi dengan keadilan
  9. Turunnya Nabi Isa a.s di Syam dan akan membunuh dajjal
  10. Keluarnya Yakjuz dan Makjuj. Mereka ada dua golongan yaitu golongan kecil dan golongan besar. Sekarang mereka di seberang tanggul yang di bangun oleh Zulkarnain
  11. Adanya tiga gerhana di timur, barat, dan Jazirah Arab
  12. Keluarnya api dari Yaman yang menghalau manusia menuju tempat penghimpunan mereka
  13. Manusia tidak malu memakan uang riba
  14. Banyak anak-anak yang dilahirkan dari hasil perzinaan
  15. Menangnya orang munkar atas orang yang benar
  16. Zakat dianggap sebagai kerugian
  17. Laki-laki mematuhi istrinya
  18. Anak durhaka terhadap ibunya
  19. Anak lebih dekat dengan kawannya daripada ayahnya
  20. Laki-laki di hormati karena diikuti kejahatannya bukan karena sesuatu di sisi Allah dan lain sebagainya.

Rukun iman yang kelima adalah percaya kepada hari Akhri atau hari kiamat. Hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan di dunia. Kita wajib mempercayainya atau meyakini akan datangnya hari akhir. Tidak ada seorang pun yang tahu kapan hari akhirnya akan datang. Hanya Allah saja yang Maha Mengetahuinya.

Hari akhir adalah rahasia Allah yang pasti akan terjadi dan tidak ada seorang pun makhluk yang mengetahui kapan hari itu datang. Kita sebagai seorang muslim hanya wajib mempercayai akan datangnya hari tersebut dan mepersiapkan bekal untuk menghadapi hari tersebut.

Firman Allah SWT:

Artinya: “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan bahwasannya Allah membangkitkan semua dari dalam kubur” (Q.S Al-Hajj:7)

Kiamat itu terjadi ketika Malaikat Israfil meniupkan sangkakala yang pertama, ketika itu seluruh alam beserta isinya hancur binasa, termasuk kita umat manusia. Tidak satupun makhluk yang hidup.

Kemudian manusia dibangkitkan kembali dari alam kubur untuk di hisab/dihitung segala amal perbuatannya ketika hidup di dunia oleh Allah SWT. Hal ini perlu mengetahui apakah manusia masuk surga atau neraka. Peristiwa-peristiwa sejak hancurnya alam semesta hingga saat berlangsungnya perhitungan amal ini disebut hari kiamat.

Usman bin Hasan Asy Syahr al Khaubawi dalam kitabnya Durratun Nasihin menjelaskan tanda-tanda hari akhir menurut hadis Rasulullah saw., antara lain:

  1. Islam hanya tinggal namanya saja
  2. Agama tinggal tulisannya saja
  3. Alquran tinggal bacaannya saja
  4. Mereka meramaikan masjid-masjid, sedangkan masjid-masjid itu kosong dari dzikir kepada Allah SWT
  5. Para ulama mengeluarkan fitnah dan kepada mereka pula kembalinya
  6. Asap memenuhi ruang antara timur dan barat, dan tetap ada selama 40 hari, kemudian orang mukmin seperti terkena flu, sedang orang kafir seperti mabuk, sementara asap keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka.
  7. Dajjal, dajjal adalah bencana terbesar, tidak ada bencana yang seperti itu sebelumnya sejak zaman Nabi Adam a.s sampai hari kiamat
  8. Munculnya binatang melata di Mekah, di sisi Bukit Safa, bisa berbicara dengan fasih dan akan memenuhi permukaan bumi dengan keadilan
  9. Turunnya Nabi Isa a.s di Syam dan akan membunuh dajjal
  10. Keluarnya Yakjuz dan Makjuj. Mereka ada dua golongan yaitu golongan kecil dan golongan besar. Sekarang mereka di seberang tanggul yang di bangun oleh Zulkarnain
  11. Adanya tiga gerhana di timur, barat, dan Jazirah Arab
  12. Keluarnya api dari Yaman yang menghalau manusia menuju tempat penghimpunan mereka
  13. Manusia tidak malu memakan uang riba
  14. Banyak anak-anak yang dilahirkan dari hasil perzinaan
  15. Menangnya orang munkar atas orang yang benar
  16. Zakat dianggap sebagai kerugian
  17. Laki-laki mematuhi istrinya
  18. Anak durhaka terhadap ibunya
  19. Anak lebih dekat dengan kawannya daripada ayahnya
  20. Laki-laki di hormati karena diikuti kejahatannya bukan karena sesuatu di sisi Allah dan lain sebagainya.

Hadits Doa Berbuka Puasa yang Sesuai dengan Tuntunan Nabi SAW

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال : اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت فتقبل مني إنك أنت السميع العليم

“Biasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam ketika berbuka membaca doa: Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu fataqabbal minni, innaka antas samii’ul ‘aliim.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Sunan-nya (2358), Adz Dzahabi dalam Al Muhadzab(4/1616), Ibnu Katsir dalam Irsyadul Faqih (289/1), Ibnul Mulaqqin dalam Badrul Munir (5/710)

Ibnu Hajar Al Asqalani berkata di Al Futuhat Ar Rabbaniyyah (4/341) : “Hadits ini gharib, dan sanadnya lemah sekali”. Hadits ini juga didhaifkan oleh Asy Syaukani dalam Nailul Authar (4/301), juga oleh Al Albani di Dhaif Al Jami’ (4350). Dan doa dengan lafadz yang semisal, semua berkisar antara hadits lemah dan munkar.

Sedangkan doa berbuka puasa yang tersebar dimasyarakat dengan lafadz:

اللهم لك صمت و بك امنت و على رزقك افطرت برحمتك يا ارحم الراحمين

“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, aku memohon Rahmat-Mu wahai Dzat yang Maha Penyayang.”

Hadits ini tidak terdapat di kitab hadits manapun. Atau dengan kata lain, ini adalah hadits palsu. Sebagaimana dikatakan oleh Al Mulla Ali Al Qaari dalam kitab Mirqatul Mafatih Syarh Misykatul Mashabih: “Adapun doa yang tersebar di masyarakat dengan tambahan ‘wabika aamantu’ sama sekali tidak ada asalnya, walau secara makna memang benar.”

Yang benar, doa berbuka puasa yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam terdapat dalam hadits:

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika berbuka puasa membaca doa:

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

/Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah/

(‘Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah’)”

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud (2357), Ad Daruquthni (2/401), dan dihasankan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/232 juga oleh Al Albani di Shahih Sunan Abi Daud.

Semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua. Amiin

sumber:

http://muslim.or.id/ramadhan/12-hadits-lemah-dan-palsu-seputar-ramadhan.html

Kecintaan kepada Allah diatas segala-galanya

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu,

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-MU,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling dari hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika kau halalkan aku merindui kekasih-mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehinggah melupakan aku
pada cinta hakiki
dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwa-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.

Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.
kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini
Dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.

Lapangkanlah dada-dada
kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan
bertawakal di jalan-Mu

( Syed Qutb )

sungguh aku menemukan orang yang seperti ini. laki-laki soleh yang aku kagumi sejak lama. namun aku harus menahan perasaanku ini. dia yang menyadarkan aku bahwa dunia ini hanyalah permainan. yang selalu mengingatkanku jangan sampai kalah oleh nafsu setan. yang membuatku selalu ingin belajar dan mendekatkan diri kepada Allah Sang Pencipta.
makasih ya Allah sudah memberikanku sahabat yang baik hati lagi akhlaknya. aku ingin menjadi bidadari disurga untuknya

Sakit hati? obatin dong

Aku pernah merasakan putus cinta. Rasanya seperti ada nyawa yang dicabut dari ubun-ubun. Sakit banget rasanya. Seakan dunia runtuh tak punya pijakan kaki lagi. Kehilangan gairah hidup, dikit-dikit nangis, makanpun tak nafsu. Perbuatan bodoh sebenarnya menangisi laki-laki seperti itu.

Mencoba mencurahkan rasa dihati kepada sahabat-sahabatku, mereka berusaha untuk menghibur dan menasihatiku. Ada satu sahabatku berkata “kita sering sekali menangisi masalah cinta, tapi pernah gak menangisi dosa-dosa kita sama Allah?”. Kata-kata itu menohok sekali dihati sampai aku tersadar. Oke aku harus bangkit. Mencoba menjernihkan akal sehatku dengan berdzikir menyebut nama Allah, itu mebuatku tenang sampai aku bisa jadi tidur.

Sakit hati ada obatnya ko,

Yang pertama adalah membaca Al Qur'an dengan disertai pemahaman maknanya. Al Qur'an adalah bacaan yang paling cocok dalam segala suasana. Pada saat kita gembira, maka peringatan-peringatan yang ada dalam Al Qur'an akan mampu menjadi pengerem agar kita tak lupa diri. Demikian pula halnya pada saat kita sedih, maka dengan membaca Al Qur'an terasa sekali dalam lubuk hati kita sentuhan kesejukan dari Firman Allah SWT. Kala kita gagal dalam mencapai sesuatu, maka pesan-pesan dalam Al Qur'an akan mampu menawarkan kesedihan yang ada dalam hati kita.
Dengan membaca Al Qur'an, semangat yang hampir pudar karena kegagalan insya Allah akan berangsur pulih kembali.

Firman Allah dalam

" Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman ...."

Yang kedua adalah dengan berdzikir yang lama.
Allah SWT berfirman
" ..ingatlah, hanya dengan mengingat Allah.lah hati menjadi tenang "

Kenapa dengan berdzikir ?
Sebab dengan mengingat Allah, maka timbulah tawakkal
dan penyerahan dirikita kepada Allah. Dan kalau toh apa yang hendak kita raih tersebut luput terpegang tangan, maka dengan kembali mengingat Allah, sadarlah kita, mungkin apabila keinginan kita tersebut terkabul, justru mudharotlah yang datang.Dengan demikian yang muncul bukanlah rasa kecewa dan penyesalan, akan tetapi justru syukur yang dalam pada Allah. Bukankah Allah yang paling mengetahui keadaan dan kemampuan kita ?

Yang ketiga adalah dengan puasa.
Salah satu hikmah puasa, disamping dapat menimbulkan
perasaan sosial terhadap sesama, adalah untuk kesehatan. Bukti-bukti cukup banyak, bahwa orang orang yang mengidap mag, malah sembuh bila berpuasa, padahal menurut ilmu kedokteran seharusnya orang yang mengidap mag menjaga makannya agar teratur dan tidak telat. Penulis sendiri juga mengalami, gangguan pencernaan yang tak kunjung reda, malah sembuh dengan membiasakan puasa sunah. Ditinjau dari segi kejiwaanpun puasa
ternyata mempunyai efek yang baik sekali.Sebab dengan puasa, secara tidak langsung

seseorang dilatih untuk dapat mengendalikan tuntutan hawa nafsu yang cenderung untuk melakukan hal-hal yang sesat. Dilain pihak, dengan berpuasa, seseorang akan jadi merasa lebih dekat dengan Allah, sehingga merasa lebih aman dan tenteram.

Yang ke empat ialah shalat malam.

Shalat tahajut, meskipun tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan
untuk melakukannya. Banyak ayat dalam Al Qur'an yang menujukkan betapa penghargaan Tuhan terhadap hamba-hambaNya
yang datang menemuiNya, pada saat hamba-hamba yang lain lelap dalam tidur.
Allah menjanjikan, terhadap orang-orang yang bersegera menuju keridhaanNya, suatu derajat yang tinggi.
" Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajutlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat
yang terpuji "


Yang kelima ialah mengunjungi saudara sesama muslim.
Banyak sekali hikmah yang dapat dikaji dari silaturahmi terhadap sesama saudara muslim ini. Dengan bersilaturami, maka ukhuwah yang hampir retak akan kembali utuh. Dengan bersilaturami, maka berbagai persoalan yang membelit kepala insya Allah akan dapat dicarikan penyelesaiannya. Dengan bersilaturahmi, kita dapat saling berbagi suka dan duka, berbagi kesedihan, mencurahkan perasaan, sehingga beban berat yang menghimpit, akan terasa lebih ringan, karena kita tidak sendiri. Disamping itu, saling pesan dalam kebenaran dan kesabaran hanya mungkin terlaksana apabila tali ukhuwah tetap terjalin.

Kegalauan karena putus cinta membuatku menjadi seseorang yang haus akan menggali ilmu agama. Itu bisa membuat aku tenang. Kecintaan terhadap Allah di atas segala-galanya. Izinkan aku untuk tidak pacaran sebelum menikah ^__^

Kisah Nabi LUTH a.s

Nabi LUTH a.s adalah saudara laki-laki Nabi Ibrahim a.s. beliau diutus Allah SWT ke negri Sadum (Palestina). Penduduknya sangat durhaka kepada Allah SWT dan mereka mempunyai budi pekerti yang sangat buruk sekali. Mereka memutuskan perkawinan untuk perkembangan keturunan, seorang laki-laki tidak mau mengawini seorang perempuan, tetapi sebaliknya yang mereka ingini laki-laki mengawini laki-laki, sejenisnya. Pekerjaan mereka merampok hak orang menganiaya dan apabila dinasihati, dipertakuti dengan siksaan Allah SWT segera mereka menjawab: “Datangkanlah siksaan Allah itu hai LUTH, jika sekiranya engkau orang yang benar”

Sebelum negri Nabi LUTH a.s dimusnahkan, datannglah beberapa malaikat yang menyerupai seorang laki-laki yanng cantik-cantik ke rumah Nabi LUTH a.s beliau merasa susah hati karena takut kalau-kalu tamu-tamunya di ganggu oleh kaumnya yang sangat keji perbuatannya (mengawini laki-laki dengan laki-laki). Kebetulan mereka datang mengintai tamu-tamu Nabi LUTH a.s itu, dan segera mereka datang kepada Nabi LUTH a.s dan langsung meminta tamu-tamu laki-laki yang cantik itu segera diberikan untuk memuaskan kesenangan mereka masing-masing, yang sangat terkutuk itu. Seraya Nabi LUTH menjawab “wahai kaumku, janganlah kamu mengganggu tamu-tamuku, dan untuk engkau mengawininnya, jika engkau mau biarlah aku akan carikan isteri (wanita) yang halal, untuk engkau kawini, dan mengapakah kamu sekalian tidak berfikir?” seraya mereka menjawab: “Hai LUTH, sebagaimana engkau sudah mengetahui, bahwa aku tidak suka kepada orang-orang wanita.”

Demikianlah negri dan kaum Nabi LUTH a.s dimusnahkan Allah SWT dan sebelumnya itu, Nabi Luth a.s dan pengikut-pengikutnya yang beriman telah berpindah ke daerah lain dengan mendapat keselamatan dan lindungan Allah SWT kecuali isterimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal dibinasakan

    Demi Masa

    Follow me

    Silahkan Komentar di sini