Islam agamaku. Satu-satunya jalan menuju surganya ilahi. Agama
yang sempurna. Isinya tidak hanya mengajarkan untuk beribadah kepada Allah,
namun juga mengajarkan banyak sekali tingkah laku dan tata krama yang baik. Keseimbangan
Habluminallah (Cinta kepada Allah) dan Habluminannas (Cinta kepada sesama). Berbanggalah
engaku wahai orang-orang yang beriman.
Yang pertama, Islam itu adalah kebenaran
“Kebenaran itu dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali
engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu” (Q.S Al-Baqarah:147)
Kebenaran yang hakiki hanya milik Allah.
Yang kedua, Islam itu adalah Sumber kebahagiaan
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram
yang mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi
tentram” (Q.S Ar-Rad:28)
Senang bukan berarti bahagia, tapi bahagia sudah pasti senang. Kehidupan dunia
mungkin membuat kita senang, tapi bukan bahagia. Karena kebahagiaan hanya bisa
kita dapat jika kita dekat dengan Allah. Hanya dengan berdzikir atau mengingat
Allah kita bisa bahagia, hati kita bisa tentram dan nyaman. Wahai dirimu yang
sedang gundah hatinya coba deh mencurahkan perasaan kepada Sang Khalik, i have
tried this dan sungguh hatiku merasa nyaman sekali, lebih nyaman daripada
memakan coklat yang menurut penelitian bisa membuat perasaan menjadi bahagia. I
Love Allah so much
Yang ketiga adalah Islam itu kesejahteraan
“Dan sekiranya penduduk negri beriman dan bertakwa, pasti
kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi....”(Q.S
Al-Araf:96)
Sudah jelas disebutkan bahwa islam akan membuat kita
sejahtera. Islam mengajarkan untuk
berbagi. Oo indahnya agama ini
Yang ke empat adalah islam itu keselamatan
“Dengan kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang
yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula)
Allah mengeluarkan orang itu dari gelap-gulita kepada cahaya dengan izin-Nya,
dan menunjukkan ke jalan yang lurus.” (Q.S Al-Maidah:16)
Maka dari itu berbanggalah engkau wahai orang-orang yang
beriman. Orang-orang yang dekat dengan Allah harus percaya diri, percaya diri
dalam melakukan kebaikan di jalan Allah. Semangat dalam menjalani hidup yang
penuh dengan ujian dan rintangan, karena Allah sayang kepada orang-orang yang
sayang pada-Nya.
Wallahualam bisowab
Uhibbukumfillah insyaAllah