ciri-ciri wanita penghuni surga dan penghuni neraka


Ciri-ciri wanita penghuni surga adalah:

1. Wanita yg selalu menjalankan perintah ALLAH SWT dan wanita yang selalu mentaati segala perintah suaminya.
2. Wanita yg bisa menjaga kehormatan keluarganya dan bisa menutupi aib suaminya serta bisa menjaga kehormatannya bila suaminya sedang bepergian.
3. Wanita yg amanah,qona’ah dan yg sabar menghadapi keluarga atau suaminya.
4. Wanita yg tidak pernah menyakiti hati suaminya.

Sedang ciri-ciri wanita penghuni neraka yaitu:

1. Wanita yg selalu menyakiti hati suaminya dan tidak bisa menjaga auratnya.
2. Wanita yg tidak bisa menjaga kehormatannya apabila suaminya bepergian.
3. Wanita yg selalu menentang perintah suaminya.
4. Wanita yg kerjaannya selalu makan,tidur dan bermalas-malasan saja.

Apabila diantara wanita ada yang memiliki ciri-ciri seperti itu,maka wanita itu kelak akan menjadi penghuni neraka.
Sayyidina Ali Karomah Allahu Wajha berkata : Pada suatu hari ia dan istrinya (Siti Fatimah Azzahra) bertamu kerumah Baginda Rasulullah dan pada saat itu beliau nampak menangis hingga tersedu-sedu,lalu Sayyidina Ali bertanya :”Ya Rasul,ada apa gerangan hingga engkau menangis sedemikian sedihnya,lalu Rasulullah berkata :”Ya Sayyidina Ali ,pada saat aku di Isra’kan kelangit,aku melihat banyak para wanita dari umatku disiksa dengan berbagai macam siksaan,pertama aku melihat seorang wanita yg digantung dengan rambutnya lalu disiram dengan timah panas,itu disebabkan karena wanita itu tidak bisa menjaga auratnya..

Sedang ciri-ciri wanita penghuni syurga menurut Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah dalam kitabnya yg bernama Majmu’ Fatawa adalah :
1. Bertakwa
2. Beriman kepada ALLAH,malaikat-malaikat-Nya,kitab-kitab-Nya,rasul-rasul-Nya,dan beriman kepada takdir yg baik dan yg buruk
3. Bersaksi bahwa tiada tuhan yg berhak disembah kecuali ALLAH,bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-NYA,mendirikan sholat,menunaikan zakat,berpuasa dibulan ramadhan,dan berhaji bagi yg mampu
4. Ihsan
5. Ikhlas
6. Gemar membaca Al-Quran
7. Menghidupkan amar ma’ruf nahi mungkar
8. Berinfaq/bersadaqoh
9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yg memutuskannya dan pemaaf
10. Bersikap adil
11. Menjaga lisannya dari perkataan dusta
12. Amanah dan menepati janji
13. Berbakti kepada orang tua
14. Menyambung tali silaturahmi dengan karib kerabatnya,sahabat terdekat dan terjauh

“……dan barang siapa taat kepada ALLAH dan Rasul-Nya,niscaya ALLAH memasukkannya kedalam surga yg mengalir didalamnya sungai-sungai,sedang mereka kekal didalamnya dan itulah kemenangan yg besar (An-Nisa : 13)

–Wallahu A’lam Bisshawab–
 —

77 cabang iman

“Iman memiliki lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan 'La ilaha illallah' (tauhid), dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu adalah salah satu cabang iman." [HR. Bukhari, Muslim]

Menurut Imam Al-Baihaqi cabang iman itu ada 77,yang diamtaranya :
1. Iman kepada Allah Azza wa Jalla
2. Iman kepada para rasul Allah seluruhnya
3. Iman kepada para malaikat
4. Iman kepada Al-Qur’an dan segenap kitab suci yang telah diturunkan sebelumnya
5. Iman bahwa qadar – yang baik ataupun yang buruk – adalah berasal dari Allah
6. Iman kepada Hari Akhir
7. Iman kepada Hari Berbangkit sesudah mati
8. Iman kepada Hari Dikumpulkannya Manusia sesudah mereka dibangkitkan dari kubur
9. Iman bahwa tempat kembalinya mukmin adalah Surga, dan bahwa tempat kembali orang kafir adalah Neraka
10. Iman kepada wajibnya mencintai Allah
11. Iman kepada wajibnya takut kepada Allah
12. Iman kepada wajibnya berharap kepada Allah
13. Iman kepada wajibnya tawakkal kepada Allah
14. Iman kepada wajibnya mencintai Nabi saw
15. Iman kepada wajibnya mengagungkan dan memuliakan Nabi saw
16. Cinta kepada din, sehingga ia lebih suka terbebas dari Neraka daripada kafir
17. Menuntut ilmu, yakni ilmu syar’i
18. Menyebarkan ilmu, berdasarkan firman Allah : “Agar engkau menjelaskannya kepada manusia dan tidak menyembunyikannya”
19. Mengagungkan Al-Qur’an, dengan cara mempelajari dan mengajarkannya, menjaga hukum-hukumnya, mengetahui halal haramnya, memuliakan para ahli dan huffazh-nya, serta takut pada ancaman-ancamannya
20. Thaharah
21. Sholat lima waktu
22. Zakat
23. Puasa
24. I’tikaf
25. Haji
26. Jihad
27. Menyusun kekuatan fii sabilillah
28. Tegar di hadapan musuh, tidak lari dari medan peperangan
29. Menunaikan khumus
30. Membebaskan budak dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah
31. Menunaikan kaffarat wajib : kaffarat pembunuhan, kaffarat zhihar, kaffarat sumpah, kaffarat bersetubuh di bulan Ramadhan ; demikian pula fidyah
32. Menepati akad
33. Mensyukuri nikmat Allah
34. Menjaga lisan
35. Menunaikan amanah
36. Tidak melakukan pembunuhan dan kejahatan terhadap jiwa manusia
37. Menjaga kemaluan dan kehormatan diri
38. Menjaga diri dari mengambil harta orang lain secara bathil
39. Menjauhi makanan dan minuman yang haram, serta bersikap wara’ dalam masalah tersebut
40. Menjauhi pakaian, perhiasan, dan perabotan yang diharamkan oleh Allah
41. Menjauhi permainan dan hal-hal sia-sia yang bertentangan dengan syariat Islam
42. Sederhana dalam penghidupan (nafkah) dan menjauhi harta yang tidak halal
43. Tidak benci, iri, dan dengki
44. Tidak menyakiti atau mengganggu manusia
45. Ikhlas dalam beramal karena Allah semata, dan tidak riya’
46. Senang dan bahagia dengan kebaikan, sedih dan menyesal dengan keburukan
47. Segera bertaubat ketika berbuat dosa
48. Berkurban : hadyu, idul adh-ha, aqiqah
49. Menaati ulul amri
50. Berpegang teguh pada jamaah
51. Menghukumi diantara manusia dengan adil
52. Amar ma’ruf nahi munkar
53. Tolong-menolong dalam kebaikan dan taqwa
54. Malu
55. Berbakti kepada kedua orang tua
56. Menyambung kekerabatan (silaturrahim)
57. Berakhlaq mulia
58. Berlaku ihsan kepada para budak
59. Budak yang menunaikan kewajibannya terhadap majikannya
60. Menunaikan kewajiban terhadap anak dan isteri
61. Mendekatkan diri kepada ahli din, mencintai mereka, dan menyebarkan salam diantara mereka
62. Menjawab salam
63. Mengunjungi orang yang sakit
64. Mensholati mayit yang beragama Islam
65. Mendoakan orang yang bersin
66. Menjauhkan diri dari orang-orang kafir dan para pembuat kerusakan, serta bersikap tegas terhadap mereka
67. Memuliakan tetangga
68. Memuliakan tamu
69. Menutupi kesalahan (dosa) orang lain
70. Sabar terhadap musibah ataupun kelezatan dan kesenangan
71. Zuhud dan tidak panjang angan-angan
72. Ghirah dan Kelemahlembutan
73. Berpaling dari perkara yang sia-sia
74. Berbuat yang terbaik
75. Menyayangi yang lebih muda dan menghormati yang lebih tua
76. Mendamaikan yang bersengketa
77. Mencintai sesuatu untuk saudaranya sebagaimana ia juga mencintainya untuk dirinya sendiri, dan membenci sesuatu untuk saudaranya sebagaimana ia juga membencinya untuk dirinya sendiri

Sahabat…. Apakah kesemua poin tersebut sudah ada dalam diri kita atau sudahkah kita berikhtiar mengamalkan?

Terimakasih Yaa Allah aku futur


Al-imaanu yazidu wa yanqush.
Kata-kata inilah yang melekat dalam hati kami, bahwasanya iman itu bisa naik dan turun.
“Yazidu bith tho’at, yanqushu bil ma’shiyat.”
Dipertegas dengan uraian berikutnya, bahwa naiknya iman itu merupakan indikasi adanya ketaatan yang kita lakukan, diterima oleh Allah. Sebaliknya, ketika iman kita turun, berarti ada maksiat yang kita kerjakan, diterima (dihitung sebagai dosa) oleh Allah.
Di kalangan anak muda zaman sekarang marak istilah galau. Kalau di kalangan aktivis dakwah, namanya jadi futur. Menurut saya keduanya sama saja. Galau maupun futur adalah indikasi turunnya iman kita kepada Allah. Karena bagi orang beriman tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan mereka tidak pula bersedih hati.
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS Al-Baqarah[2]:62)
Kekhawatiran dan kesedihan merupakan ciri-ciri futur dan galau. Barangkali ada sebagian kawan-kawan kita yang mengalaminya sekarang.
Lantas, apa yang harus kita lakukan ketika futur menghampiri?
Yang pertama kali kita lakukan adalah bersyukur atas futur yang telah dikaruniakan kepada diri kita. Itu tandanya Allah masih memberikan kita nikmat perasaan berdosa, karena Dia masih sayang kepada kita. Andai Allah tidak memberikan nikmat ini, niscaya kita akan menjadi seperti Fir’aun yang kufur dan menganggap dirinya adalah Tuhan.
“Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS An-Nuur[24]:21)
Pada suatu waktu kita bisa begitu aktif berdakwah, mengisi taujih di sana sini, intensitas syuromeningkat, serasa kita sudah benar-benar memikirkan nasib umat. Tanpa sadar kita pun memuji kebaikan diri kita sendiri, “Hmm.. Aku sudah berjuang keras untuk umat ini.”
Itu adalah masa-masa kedigdayaan kita sebagai seorang aktivis dakwah. Mencicipi nikmat berdakwah juga merupakan karunia Allah. Jadi maklum kalau aktivis dakwah merasa bahagia dengan capaiannya.
Ketika perasaan itu membumbung terlalu tinggi, Allah pun memberikan kita futur atau galau. Tujuannya apa? Agar kita tidak terlena dengan kebaikan kita. Karena itu, salah seorang salaf mengatakan:
“Berapa banyak maksiat yang memasukkanmu ke dalam syurga, dan berapa banyak amal ketaatan yang memasukkanmu ke dalam neraka.”
Maksudnya, sebagian perbuatan maksiat membuat pelakunya menjadi orang yang hina dina, hancur hatinya, tunduk, dan penuh penyesalan, gundah gulana dan sedih, menangis dan mengiba, beristighfar dan beramal shalih. Sehingga, penyesalan dan taubatnya itu menjadi sebab yang menjadikan dia masuk syurga.
Dengan adanya futur, berarti Allah masih memberikan kita sinyal, bahwa di hati kita ada ketidakberesan. Sehingga ketika sinyal kita tangkap, nurani kita segera mendorong diri kita untuk melakukan ishlahun-nafs atau perbaikan diri.
Dalam neurologi dikenal adanya reseptor dan efektor. Sebagai contoh ketika kita asyik berjalan tanpa alas kaki, telapak kaki kita tertusuk duri, reseptor akan mengirim sinyal ke sistem saraf pusat untuk memberitahu bahwa ada duri yang menancap di telapak kaki. Setelah itu sistem saraf pusat mengirimkan sinyal ke efektor, agar membuat rasa sakit pada daerah yang tertusuk duri. Dengan respon sakit itu kita bisa tahu kalau ada ketidakberesan di kaki kita, sehingga kita bisa melakukan tindakan ‘penyelamatan’ seperti berhenti sejenak untuk mencabut duri tersebut.
Bayangkan jika tidak ada sinyal yang dikirim, duri itu tetap akan menancap di kaki kita tanpa kita ketahui. Ia akan terus bercokol di sana, tanpa ada yang mengusiknya. Lama-kelamaan duri itu masuk ke dalam daging dan membuat kaki kita infeksi, bahkan lebih parah lagi.
Begitu pun dengan jiwa kita. Andai Allah tidak memberi kita sinyal bahwa hati kita sedang tidak beres, niscaya kita menjadi sombong. Awalnya muncul dengan wujud narsis, semakin lama berubah ‘ujub, lalu menjadi ‘ujub kronis, lantas berubah sombong. Dan apa ganjaran yang pas untuk orang sombong?
“(Dikatakan kepada mereka), ‘Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka Itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong’.” (QS Al-Mu’min [40]:76)
Na’udzubillahi min dzalik.
Untuk itulah, ketika kita dilanda futur, hal yang pertama kita lakukan adalah bersyukur. Karena kita sudah dihindarkan Allah dari sifat sombong.
Lantas, sudah siapkah kita berkata, “Terima kasih yaa Allah, aku futur.”

Self confidence be a moslem


Islam agamaku. Satu-satunya jalan menuju surganya ilahi. Agama yang sempurna. Isinya tidak hanya mengajarkan untuk beribadah kepada Allah, namun juga mengajarkan banyak sekali tingkah laku dan tata krama yang baik. Keseimbangan Habluminallah (Cinta kepada Allah) dan Habluminannas (Cinta kepada sesama). Berbanggalah engaku wahai orang-orang yang beriman.

Yang pertama, Islam itu adalah kebenaran

“Kebenaran itu dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu” (Q.S Al-Baqarah:147)

Kebenaran yang hakiki hanya milik Allah.

Yang kedua, Islam itu adalah Sumber kebahagiaan

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram yang mengingat Allah. 
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” (Q.S Ar-Rad:28)

Senang bukan berarti bahagia,  tapi bahagia sudah pasti senang. Kehidupan dunia mungkin membuat kita senang, tapi bukan bahagia. Karena kebahagiaan hanya bisa kita dapat jika kita dekat dengan Allah. Hanya dengan berdzikir atau mengingat Allah kita bisa bahagia, hati kita bisa tentram dan nyaman. Wahai dirimu yang sedang gundah hatinya coba deh mencurahkan perasaan kepada Sang Khalik, i have tried this dan sungguh hatiku merasa nyaman sekali, lebih nyaman daripada memakan coklat yang menurut penelitian bisa membuat perasaan menjadi bahagia. I Love Allah so much

Yang ketiga adalah Islam itu kesejahteraan

“Dan sekiranya penduduk negri beriman dan bertakwa, pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi....”(Q.S Al-Araf:96)

Sudah jelas disebutkan bahwa islam akan membuat kita sejahtera.  Islam mengajarkan untuk berbagi. Oo indahnya agama ini

Yang ke empat adalah islam itu keselamatan

“Dengan kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap-gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan menunjukkan ke jalan yang lurus.” (Q.S Al-Maidah:16)

Maka dari itu berbanggalah engkau wahai orang-orang yang beriman. Orang-orang yang dekat dengan Allah harus percaya diri, percaya diri dalam melakukan kebaikan di jalan Allah. Semangat dalam menjalani hidup yang penuh dengan ujian dan rintangan, karena Allah sayang kepada orang-orang yang sayang pada-Nya.
Wallahualam bisowab
Uhibbukumfillah insyaAllah


Kisah tukang kayu


Dahulu Nabi Musa pernah melewati makam, beliau mendengarkan siksaan yang begitu dahsyat dari dalam salah satu makam tersebut, saking dahsyatnya suara cambuk hingga terdengar keluar. 
Musa memerintahkan malaikat untuk berhenti menyiksa si mayit. Kemudian Musa bertanya kepada si mayit: “Apa yang kamu lakukan hingga kamu disiksa seperti ini? Mayit menjawab “dahulu aku bekerja sebagai tukang kayu, suatu hari aku diperintahkan untuk membawa kayu pesanan raja, namun di gigiku ada makanan sisa yang terselip, hingga kuambil bagian kecil dari kayu tersebut untuk mengorek sisa makanan di gigiku. Hingga aku lupa kayu kecil yang aku ambil tidak aku kembalikan. Maka dari itu aku disiksa seperti ini. Naudzubilahiminzalik
Maha Suci Allah

Profil Singkat Buya Hamka


Nama Hamka adalah singkatan dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Nama kecilnya Abdul Malik. Ayahandanya, Syaikh Abdul Karim Amrullah, ulama besar Minangkabau, adalah guru pertamanya. HAMKA. Syaikh Abdul Karim Amrullah adalah murid dr Syaikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, imam Masjidil Haram asli Minang.

jika surga dan neraka tak ada?


Jika surga dan neraka tak pernah ada masihkah kau sujud kepadanya
Sepenggal lirik lagu yang dinyanyikan oleh Alm. Chrisye merupakan cambuk hati bagiku. Saya memflash back memori kebaikan yang saya lakukan itu karena ingin mendapatkan surga atau karena kecintaanku kepada Allah. Saya jadi memflashback keburukan perbuatan yang saya tahan untuk tidak dilakukan semata-mata karena takut akan siksa api neraka atau karena takut kepada Allah
Aku ingin menjadi orang yang berfikir. Untuk apa aku hidup di dunia ini. Apa semata-mata karena mengharap surga Allah? Bukan karena mengharap ke Ridho-an Allah
Astaghfirullahaladzim
Ampuni aku ya Allah, jika dihatiku terselip hal demikian. Aku ingin mencintai-Mu dengan sempurna. Sungguh aku malu ya Allah.

Tanggung jawab dalam dakwah


Dakwah itu merupakan kewajiban setiap muslim. Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadist Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda : 
“Sampaikanlah dariku meskipun hanya satu ayat” H.R. Al-Bukhori

selain kewajiban, dakwah juga merupakan tanggung jawab kita kepada Allah, tidak hanya menyampaikan kata-kata menyeru kepada kebaikan tapi juga kita pun melakukan kebaikan karena Alllah semata ya bukan karena ingin dipuji oleh orang lain (riya). Ada pepatah “Bersihkan rumah sendiri dulu baru rumah orang lain”.  
Aku pernah mendengar sebuah kisah. Ada seseorang bertanya, mengapa dia mendapat siksa api neraka? Bukankah dahulu didunia dia sering mengajak untuk melakukan kebaikan?. Ada yang menjawab “memang benar, namun dia tidak melakukan kebaikan tersebut, dia hanya menyuruh orang lain kepada kebaikan namun dia sendiri tidak berbuat baik” 
Naudzubilahiminzalik
Keep istiqomah tebarkan kebaikan ke seluruh penjuru dunia ya wahai saudaraku ^_^ 

Permainan-Nya

Kehidupan dunia tak ubahnya seperti permainan

Kita harus mengikuti aturan mainnya

Ada sesuatu yang harus kita raih

Ada pula sesuatu yang harus kita kalahkan

Mempunyai tujuan dalam permainan

Kehidupan dunia tak ubahnya seperti permainan

Banyak sekali rintangan dan cobaan

Jika kita dapat melewati rintangan itu ada bonus dibaliknya

Banyak sekali kejutan-kejutan yang tidak kita kira

10 Kebiasaan Yang Bisa Merusak Otak


  1. Tidak sarapan pagi
  2. Makan terlalu banyak
  3. Merokok
  4. Mengonsumsi gula terlalu banyak
  5. Tidak memakai masker polusi udara
  6. Kurang Tidur
  7. Menutup kepala saat tidur
  8. Kurang menstimulasi pikiran
  9. Jarang berkomunikasi
  10. Berfikir keras saat sakit
Sumber: dr Jumraini Tammase, SpS/FK Unhas

9 Hal yang perlu diketahui tetang Otak Pria dan Otak Wanita


  1. Otak pria berukuran lebih besar, tapi seiring bertambahnya usia, otak pria akan menyusut lebih cepat ketimbang otak wanita.
  2. otak wanita bekerja dalam temperatur yang lebih tinggi, karena lebih banyak membakar glukosa.
  3. wanita menggunakan otaknya lebih banyak daripada yang mereka kira.
  4. karena perbedaan kandungan dalam otak, secara natural seorang pria lebih berbakat di bidang matematika. sedangkan wanita lebih berbakat di bidang yang berhubungan dengan bahasa.
  5. pada tes intelegensia, umumnya rata-rata skor pria lebih tinggi 4-5 poin bila dibandingkan dengan rata-rata skor wanita
  6. Pria lebih banyak memikirkan sex, sekali dalam semenit, sedangkan wanita lebih jarang, hanya sekali dalam satu atau dua hari.
  7. mengapa wanita selalu ingin berbicara? Hal ini disebabkan hubungan dengan orang lain melalui berbicara akan memicu kenikmatan di otak wanita dan kenikmatan tersebut hanya bisa dikalahkan dengan orgasme.
  8. Dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh para ahli, bayi perempuan lebih peka terhadap suara yang mengganggu bila dibandingkan dengan bayi laki-laki.
  9. Pelukan selama 20 menit akan memicu pelepasan zat oksitosi pada otak wanita. efek dari zat ini adalah menimbulkan rasa percaya pada orang yang sedang memelukanya

Rufayda perawat prajurit


Rufayada bin As’ad atau yang terkenal dengan sebutan Rufayda Al-Aslamiyah, merupakan perawat pertama dalam islam. Ia hidup pada masa Nabi Muhammad saw. Peranannya dalam dunia medis sangat penting untuk merawat prajurit yang terluka dalam perang Badar.

Fakta nyeri saat menstruasi


Saat aku dulu menjaga UKS, ada salah satu siswi yang sedang kesakitan mengeluh perutnya nyeri sekali, disebabkan karena dia sedang menstruasi, ia menjelaskan bahwa setiap dia menstruasi dia sering mengalami hal tersebut. Nyeri memang sering terjadi saat mensturasi diakibatkan karena dinding endimetriumnya meluruh. obat nyeri menstruasi itu saat ini dilarang untuk dikonsumsi dikarenakan dapat membuat rahimnya menjadi kering akhirnya siswi tersebut kami suruh untuk istirahat di tempat tidur dan di beri teh manis hangat namun dia tetap mengeluh kesakitan sampai akhirnya salah seorang guru menyuruhku untuk memasukan air panas ke dalam botol, setelah itu botol itu di letakkan di perutnya, tak lama nyerinyapun hilang.

Kini di bangku kuliah aku menemukan fakta yang membuatku tahu bahwa menghangatkan perutnya untuk mengurangi nyeri itu salah.

Cinta Sepanjang Masa (Khadijah)


 Ia adalah wanita yang terus hidup dalam hati suaminya sampaipun ia telah meninggal dunia. Tahun-tahun yang terus berganti tidak dapat mengikis kecintaan sang suami padanya. Panjangnya masa tidak dapat menghapus kenangan bersamanya di hati sang suami. Bahkan sang suami terus mengenangnya & bertutur tentang andilnya dlm ujian, kesulitan& musibah yg dihadapi. Sang suami terus mencintainya dg kecintaan yg mendatangkan rasa cemburu dr istri yg lain, yg dinikahi sepeninggalnya. Dialah wanita skaligus istri shalihah yg patut di tauladani oleh para istri skr dlm ketaatanya kpd Allah jg kpd suami. dialah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin ‘Abdul ‘Uzza bin Qushai. wanita yg pertama kali dinikahi oleh Rasulullah.

Membakar lemak di tubuh


Tubuh ini merupakan titipan dari Allah SWT Sang Pencipta yang harus kita jaga. Sama seperti jika kita dipinjamkan barang, maka kita harus memeliharanya jangan sampai rusak karena pasti akan mengecewakan pemiliknya. Berolah raga merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan kita.
Bertubuh gemuk itu tidak baik, karena akan mempersulit kita, membawa berat badan setiap waktu pasti melelahkan, hanya berjalan sebentar bisa membuat cepat lelah.
Ana punya tips nih untuk yang mau menghilangkan lemak-lemak di tubuh.

Pacaran?


Allah menciptakan kita manusia berpasang-pasangan seperti yang di sebutkan  pada surat Ad-dzariat ayat 49
“Dan segala sesuatu kamu jadikan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah”
Ada istilah ‘pacaran’ apa sih pacaran itu, pacaran itu kan salah satu ajang pencarian jodoh, tapi kenapa mesti setia? Pacaran itu kan tidak sama seperti pernikahan yang harus setia terhadap pasangan,  memangnya kamu yakin akan menikah dengan pacar kamu sekarang? saat pacaran, memang sang laki-laki itu banyak mengobral janji-janji, namun apakah janji itu di tepati? Banyak tidaknya.

Mutiara-mutiara ilmu


Alhamdulillahi wakafa wassholatu wassalamu alannabiyyil mushtafa wa'ala alihi wasahbihi as shidqi wal wafa ...
Ikhwah fillah, Sahabat Moodis yang dirahmati Allah, Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh ...
Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu, kami Tim Moodis ditakdirkan oleh Allah untuk menghadiri majelis Az Zikra Ust. Arifin Ilham di Mampang, Depok. Kami juga bersilaturahim dengan Ust. Salim A. Fillah yang hadir untuk memberikan tausiyah. Saat itu Ust. Salim A. Fillah menyampaikan pesan Imam Syafi'i dari Ali bin Abi Thalib tentang 6 syarat bagi penuntut ilmu.
Izinkan kami melalui catatan ini berbagi pesan-pesan yang disampaikan oleh Ust. Salim A. Fillah.
Saya ingin memulai catatan ini dengan sebuah perkataan ulama ahli hadis Sofyan at Tsauri. Beliau mengatakan, "Isnad itu adalah senjata seorang mukmin, maka kalau ia tidak punya senjata dengan apa ia berperang?"
Dalam ilmu hadis kita mengenal istilah sanad dan matan. Sanad atau thariq adalah jalan yang dapat menghubungkan matan hadits kepada Rasulullah Muhammad saw. Sedangkan matan adalah isi pembicaraan atau materi yang terkandung di dalam hadis.
Di lain riwayat, Sofyan at Tsauri mengatakan mengenai pentingnya sanad, "Bagaimana bisa mencapai atap tanpa menggunakan tangga?" 

Abu Ayub Al Anshari: Pejuang di Waktu Senang Maupun Susah


Rasulullah memasuki kota Madinah, dengan demikian berakhirlah perjalanan hijrah. Dengan mengendarai unta, Rasulullah berjalan di tengah-tengah barisan manusia yang penuh sesak, dengan luapan semangat dari kalbu yang penuh cinta dan rindu, berdesak-desakkan berebut memegang kekang unta Rasul, karena setiap orang menginginkan untuk menerima Rasul sebagai tamu mereka.

Mula-mula sampailah Rasul di perkampungan Bani Salim bin Auf, mereka dengan penuh semangat menyambut Rasul dan berkata, "Wahai Rasulullah, tinggallah bersama kami, bilangan kami banyak, persediaan cukup, serta keamanan terjamin!"
Rasulullah menjawab dengan lembut, "Biarkanlah, jangan halangi jalan unta ini, karena ia hanyalah melaksanakan perintah!"
Sang Unta terus saja berjalan, terus melewati berbagai perkampungan. Melewati Bani Bayadhah, kemudian melalui kampung Bani Sa'idah, selanjutnya melewati kampung Bani Harits ibnul Khazraj, kemudian sampailah di perkampungan Bani 'Adi bin Najjar.
Setiap suku mencoba untuk meminta Rasul agar singgah di kampung mereka. Sebuah kebahagiian bagi mereka jika Rasul dapat singgal di rumah-rumah mereka. Dalam setiap tawaran itu, Rasul selalu menjawab sambil tersenyum syukur yang tampak dibibirnya, "Lapangkan jalan unta ini, karena ia hanyalah melaksanakan perintah!"
Rasul telah menyerahkan segalanya kepada Allah, termasuk di mana unta akan berhenti. Karenanya, Rasul membiarkan tali unta terlepas bebas, tidak ditepuknya unta tersebut, tidak pula dihentikan langkahnya. Rasul hanya berucap doa, "Ya Allah, tunjukkan tempat tinggalku, pilihkanlah untukku!"

Kebaikan yang menjebak



Beberapa hari lalu aku mendapat sebuah pesan singkat (sms) yang sangat romantis berisi dua paragraf. Begitu romantis. Bagiku romantis itu adalah saat-saat terbaik dan terindah. Dan, saat-saat terbaik dan terindah bagiku adalah saat aku dekat dengan Ar Rahman, Sang Maha Pengasih. Pesan singkat itu membuatku merasa terpacu untuk semakin dekat dengan Tuhanku.
Begini isi paragraf pertama pesan singkat yang kuterima,
Ada yang tergesa menuju ke surga
Hingga tak tersia setiap detik hidupnya
Sehingga terjaga lisan dan tangannya
Sehingga tertata setiap tatap dan dengarnya
Sehingga berbahagia orang-orang di sekitarnya
Karena hanya ada Dia pada fikir dan hatinya
Sejenak kurenungi. Godaan setan begitu halus. Sekalipun kita telah melakukan sebuah kebaikan. Dari awal niat saja setan sudah menyusup ke dalam diri kita dengan segala muslihatnya. Hingga ada yang tidak jadi melakukan kebaikan, ada pula yang berubah niat dari yang tadinya tulus menjadi mengharapkan imbalan, dan ada yang pada akhirnya kebaikan tersebut menjadikannya sombong dan riya.

Dalil puasa ramadhan

1. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (QS. 2:183).
2. Dari Abu Huroiroh dia berkata: Rosululloh s.a.w bersabda: Barangsiapa yang berpuasa romadhon dan beribadah padanya (Melaksanakan sholat-sholat sunnah) karena iman dan mencari pahala, maka diampuni baginya dosa-dosa yang terdahulu, dan barangsiapa yang beribadah dimalam lailatul qodar karena iman dan karena mencari pahala maka diampuni baginya dosa-dosa yang terdahulu (HR:At-Tirmidzi Juz II hal 96).

Cinta bertepuk sebelah tangan


Kala malam bersihkan wajahnya dari bintang-bintang
Dan mulai turun setetes air langit dari tubuhnya
Tanpa sadar nikmatnya alam karena kuasa Mu
Yang tak kan habis sampai di akhir waktu perjalanan ini
Terima kasih ku padamu Tuhanku
Tak mungkin dapat terlukis oleh kata-kata
Hanya Dirimu yang tahu besar rasa cintaku pada Mu
Oh Tuhan anugerah Mu tak pernah berhenti
selalu datang kepadaku Tuhan semesta alam
dan satu janjiku tak kan berpaling dari Mu
Engkau sisihkan semua aral melintang di hadapanku
Dan buat terang seluruh jalan hidupku melangkah

Aduhai begitu indah syair-syair terangkai dalam baris-baris cinta yang dilantunkan oleh Rosa! Rasa-rasanya manusia-manusia seperti kita ini hanya pandai berucap kata.
Di penghujung malam itu Rasul berdiri dalam munajat panjangnya hingga kaki beliau bengkak-bengkak. "Bukankah dosa engkau yang telah lalu dan yang akan datang telah diampuni oleh Allah wahai Rasulullah?" Tanya Aisyah ra, isteri beliau. "Apakah aku tidak boleh menjadi hamba-Nya yang bersyukur?" Jawab beliau shalallahu 'alayhi wasalam.
"Ya Allah! Aku mengharapkan rahmatMu, oleh karena itu, jangan Engkau biarkan diriku sekejap mata. Perbaikilah seluruh urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau."

Sahabat jadi cinta


Bisa saja Zigaz bersyairkan Sahabat Jadi Cinta. Atau, Jason Mraz menebarkan lirik "Lucky I am in Love with My Best Friend." Tidak ada yang salah dengan mencinta. Karena itu adalah fitrah. Yang menjadi masalah adalah bagaimana menyikapi rasa cinta kita agar sesuai dengan hukum-hukum Allah.
Sewaktu menjadi moderator dalam bedah buku 'Jangan Nodai Cinta' bersama penulisnya, O. Sholihin, ketika tidak ada pertanyaan lagi dari peserta bedah buku, saya memberanikan diri untuk bertanya. "Jika tidak ada pertanyaan lagi, maka saya yang akan bertanya." Pak O. Sholihin pun tersenyum.
"Saya mencintai seorang wanita karena Allah, Pak. Cinta banget. Apa yang harus saya lakukan, Pak?" Tanya saya. Bedah buku ini berlangsung sekitar tahun 2003, delapan tahun yang lalu.
Pak O. Sholihin menjawab, "Jika kamu mencintai karena Allah, maka lakukanlah sesuai dengan hukum atau syariat Allah." Delapan tahun yang lalu secara sederhana kami menyimpulkan 'tidak boleh pacaran'. That's it!
Semakin lama usia semakin bertambah. Semakin banyak pula informasi yang diterima oleh kita. Kita banyak belajar tentunya. Kata-kata O. Sholihin 'Jika kamu mencintai karena Allah, maka lakukanlah sesuai dengan hukum atau syariat Allah' yang saat itu saya mengartikan dengan 'tidak boleh pacaran' mungkin saat ini bisa dijabarkan menjadi ratusan judul buku. Saya insyaAllah akan coba berbagi dua hikmah dari kalimat 'Jika kamu mencintai karena Allah, maka lakukanlah sesuai dengan hukum atau syariat Allah'.

nyicil rumah istana di surga

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah SWT berfirman: Barang siapa memusuhi wali-Ku, maka Aku mengumumkan perang terhadapnya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dari apa-apa yang Aku wajibkan kepadanya, dan hamba-Ku itu tetap mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Bila Aku mencintainya, Aku akan menjadi pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk menggenggam, dan menjadi kakinya yangia gunakan untuk berjalan. Jika ia meminta pasti Aku beri, jika ia meminta perlindungan, niscaya Aku lindungi."

HR Bukhari

Tanpa terasa sudah hari kesembilan. Sangat cepat berlalu. Ada baiknya kita rehat sejenak, bukan maksud untuk bersantai, tapi rehat untuk evaluasi dan merenungkan target-target yang telah kita rancang di Ramadhan ini. Rehat untuk siap-siap mem-boost up lagi semangat. Bukan rehat untuk menurunkan semangat. Bukan rehat untuk santai-santai atau belanja-belanja di mall.

Di bulan Ramadhan yang mulia ini, banyak di antara kaum muslimin yang berlomba-lomba untuk beramal kebaikan baik itu yang bersifat wajib maupun sunnah. Namun di sisi yang lain, banyak pula di antara mereka yang bersantai-santai ria seakan tak ada beda antara ramadhan yang mulia dengan hari-hari lainnya. Bahkan mereka pun tidak berpuasa.

Padahal, kata Rosulullah,

"Jika ummatku mengetahui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, pasti mereka berkeinginan supaya semua bulan dalam setahun terdiri dari Bulan Ramadhan seluruhnya."

HR Baihaqi

Sungguh, betapa meruginya orang-orang yang tidak mengambil manfaat dari Ramadhan. Mungkin termasuk kita didalamnya.

Selain amalan-amalan wajib, sudah seharusnya kita berusaha juga untuk mengejar nilai-nilai pada amalan sunnah. Salah satu amalan sunnah yang sering ditinggalkan kebanyakan orang adalah shalat sunnah rawatib.

Ikhwan wa akhwat fillah yang disayangi Allah SWT,

Dalam sebuah hadits, Nabi kita yang mulia -shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ. قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ فَمَا بَرِحْتُ أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ

"Seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah karena Allah sebanyak dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah istana di surga." Kemudian Ummu Habibah radhiyallahu 'anha berkata, "Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut."

HR Muslim

Subhanallah, di saat kita selama ini menabung dan mengumpulkan modal untuk membeli sebuah rumah di perumahan dengan begitu payah dan lelah, Allah ta'ala justru memberikan sebuah jalan tabungan untuk membeli sebuah rumah bahkan istana, di SURGA...!

Jika perumahan di dunia saja sudah layak untuk membuat kita tergiur, maka bagaimana lagi rumah di surga?

Jika di dunia yang hidup kita hanya berkisar 60an tahun saja kita membutuhkan sebuah rumah untuk tempat berteduh dari hujan, berlindung dari panas terik ... maka SUNGGUH AMATLAH BUTUH kita AKAN TEMPAT TINGGAL DI AKHIRAT.

Saudara-saudariku, lihatlah Ummu Habibah radliyallahu'anha. Teladanilah ketekunan beliau, keistiqamahan beliau dalam menjalankan shalat sunnah rawatib ini. Lihatlah beliau, bagaimana beliau menjaga shalat rawatibnya hingga tak tertinggal satu rakaatpun dari sunnah rawatib yang beliau lewatkan. Subhanallah ...

Kita mengetahui tentang amalan apa yang akan dihisab Allah SWT pertama kali adalah SHALAT, maka sudah barang tentu kita kejar shalat sunnah rawatib kita untuk menyempurnakan nilai shalat kita di sisi Allah ta'ala nanti. Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab dari seorang hamba adalah shalatnya. Apabila bagus maka ia telah beruntung dan sukses, dan bila rusak maka ia telah rugi dan menyesal. Apabila kurang sedikit dari shalat wajibnya maka Rabb 'Azza wa jalla berfirman: "Lihatlah, apakah hamba-Ku itu memiliki shalat tathawwu' (shalat sunnah)?" Lalu shalat wajibnya yang kurang tersebut disempurnakan dengannya, kemudian seluruh amalannya diberlakukan demikian."

HR At Tirmidzi

Sholat wajib ditambah sholat rawatib ga lama kok ikhwan wa akhwat fillah ,,, Kalau di depan Facebook, PS, novel, nonton film kita bisa kan berjam-jam? Ayo ayo ,,, Masa kita ga mau sama surga Allah SWT ... Mau kan? Ayo donk ,,, Mau ya ... Kalau ga mau sholat, yah, sayang banget ikhwan wa akhwat fillah ...

"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian."

QS Al Mudatsir : 19 - 20

Semoga kita menjadi hamba yang menjaga shalat dan khusyu dalam shalat ... Amiin Ya Rabb ,,,

Semoga semakin semangat ya ^^

Jadi, Saudara-saudariku, maukah ikut mencicil sebuah istana di surga?


sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150235423457294


    Demi Masa

    Follow me

    Silahkan Komentar di sini