Dalil puasa ramadhan

1. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (QS. 2:183).
2. Dari Abu Huroiroh dia berkata: Rosululloh s.a.w bersabda: Barangsiapa yang berpuasa romadhon dan beribadah padanya (Melaksanakan sholat-sholat sunnah) karena iman dan mencari pahala, maka diampuni baginya dosa-dosa yang terdahulu, dan barangsiapa yang beribadah dimalam lailatul qodar karena iman dan karena mencari pahala maka diampuni baginya dosa-dosa yang terdahulu (HR:At-Tirmidzi Juz II hal 96).

3. Dari Abu Huroiroh r.a. sesungguhnya Rosululloh s.a.w bersabda: Puasa adalah perisai maka janganlah menjima'/omong kotor dia (yang puasa) dan jangan berbuat bodoh (melanggar) dan jika ada seseorang yang mengajak berkelahi atau mencaci padanya maka hendaklah dia berkata "Aku berpuasa" 2 kali, demi dzat diriku (Nabi) ditangannya, niscaya bau busuk mulutnya orang yang berpuasa lebih wangi disisi Alloh daripada baunya minyak kasturi, dia meninggalkan makanannya dan minumannya dan syahwatnya karena Aku (Alloh), puasa adalah untukKu dan Aku akanmembalas padanya, dan satu kebaikan dibalas dengan 10 lipatnya. (Bukhori Juz II 226).
4. Sesungguhnya Ibnu Abbas r.a. berkata: Nabi s.a.w. adalah manusia yang paling dermawan dengan kebaikan, dan lebih dermawannya Nabi didalam bulan romadlon adalah saat beliau bertemu dengan malaikat Jibril dan malaikat Jibril a.s. menemui Nabi setiap malam didalam bulan Romadlon sehingga habisnya bulan Romadlon, Nabi s.a.w mendatangkan (membacakan) Al-Qur'an pada Malaikat Jibril, maka ketika Malaikat Jibril a.s menjumpai Nabi, saat itulah Nabi lebih dermawan dengan kebaikan dari pada angin yang ditiupkan. (Bukhori Juz II 228).
5. Dari Abu Huroiroh r.a. dia berkata :Rosululloh s.a.w. bersabda: Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengerjakan dusta, maka Alloh tidak mempunyai hajat (tidak butuh) didalam meninggalkannya orang itu, pada makanan dan minumannya (puasanya). (Bukhori Juz II 673).
6. Dari Abu Huroiroh dia berkata: Rosululloh s.a.w bersabda: Barangsiapa yang mokel (tidak puasa) satu hari dari bulan romadlon didalam selain rukhsoh (kemurahan) yang dibuat rukhsoh oleh Alloh, maka tidak mencukupi baginya (untuk membayar) puasa satu tahun. (Abu Dawud)
(Juz II hal 288-289).
7. Dari Abu Huroiroh dia berkata: Rosululloh s.a.w bersabda: Ketika awal malam dari bulan Romadlon maka setan-setan dan jin-jin yang liar dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup sehingga tidak ada satupun pintu yang dibuka, dan pintu-pintu surga dibuka sehingga tidak ada satupun pintu yang ditutup dan seseorang yang menyeru (Malaikat), dia menyerukan "Wahai orang yang mencari kebaikan, menghadaplah (berlomba-lombalah) dan wahai orang yang mencari kejelekan, menahanlah", dan Alloh memerdekakan beberapa orang dari neraka, demikian itu setiap malam (maksudnya: Alloh mengampuni bagi orang iman yang sebenarnya mempunyai dosa). (At-Tirmidzi Juz II hal 95).
8. Dari Sahl bin Sa'd sesungguhnya Nabi s.a.w bersabda: Sesungguhnya didalam surga terdapat pintu yang dinamai "Ar-Royan", di hari Qiamat nanti diserukan "manakah orang-orang yang ahli puasa?", maka orang yang termasuk dari para ahli puasa, memasuki pintu "Ar-Royan" dan barangsiapa yang memasukinnya tidak akan haus selama-lamanya. (Ibnu Majjah Juz I hal525).
9. "Dari Hafsoh dari Nabi s.a.w. beliau bersabda: Barangsiapa yang belum niat puasa sebelum Fajar (Subuh) maka tidak ada puasa baginya." Dan sesungguhnya pengertian Hadist ini menurut sebagian ahli ilmu: Tidak ada puasa bagi orang yang tidak niat puasa sebelum terbitnya fajar itudidalam romadlon atau membayar hutang puasa romadlon atau didalam puasa menunaikan nadzar, ketika dia tidak meniati puasanya itu dari malam harinya, maka puasanya tidak mencukupi padanya, dan adapun puasa sunnah, maka boleh baginya apabila dia meniati puaa itu setelah subuh. (Tirmidzi Juz II hal 116-117).
0 Responses

    Demi Masa

    Follow me

    Silahkan Komentar di sini