Mutiara-mutiara ilmu


Alhamdulillahi wakafa wassholatu wassalamu alannabiyyil mushtafa wa'ala alihi wasahbihi as shidqi wal wafa ...
Ikhwah fillah, Sahabat Moodis yang dirahmati Allah, Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh ...
Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu, kami Tim Moodis ditakdirkan oleh Allah untuk menghadiri majelis Az Zikra Ust. Arifin Ilham di Mampang, Depok. Kami juga bersilaturahim dengan Ust. Salim A. Fillah yang hadir untuk memberikan tausiyah. Saat itu Ust. Salim A. Fillah menyampaikan pesan Imam Syafi'i dari Ali bin Abi Thalib tentang 6 syarat bagi penuntut ilmu.
Izinkan kami melalui catatan ini berbagi pesan-pesan yang disampaikan oleh Ust. Salim A. Fillah.
Saya ingin memulai catatan ini dengan sebuah perkataan ulama ahli hadis Sofyan at Tsauri. Beliau mengatakan, "Isnad itu adalah senjata seorang mukmin, maka kalau ia tidak punya senjata dengan apa ia berperang?"
Dalam ilmu hadis kita mengenal istilah sanad dan matan. Sanad atau thariq adalah jalan yang dapat menghubungkan matan hadits kepada Rasulullah Muhammad saw. Sedangkan matan adalah isi pembicaraan atau materi yang terkandung di dalam hadis.
Di lain riwayat, Sofyan at Tsauri mengatakan mengenai pentingnya sanad, "Bagaimana bisa mencapai atap tanpa menggunakan tangga?" 

Kebanyakan dari kita hanya mengetahui matan hadis saja tanpa mengetahui sanadnya. Matan hadisnya pun kita hanya memahami terjemahan bahasa Indonesianya saja. Dan itu pun tidak sepenuhnya kita hafal.
Sering kali saya merasa sedih, sudah belasan dan puluhan tahun kita ber-Islam, tapi mengapa tidak ada perubahan yang signifikan dalam hidup kita? Mengapa pengetahuan ke-Islaman kita tidak bertambah? Apa karena kita terlena dengan kehidupan dunia? Karenanya, di Moodis ini, mari kita sama-sama belajar. Untuk catatan kali ini, insyaAllah kita akan mulai mencoba menggunakan hadis beserta sanadnya.
Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Ammar, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Sulaiman, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Katsir bin Syinzhir dari Muhammad bin Sirin dari Anas bin Malik, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Dan orang yang meletakkan ilmu bukan pada pada ahlinya, seperti seorang yang mengalungkan mutiara, intan dan emas ke leher babi." HR Ibnu Majah
Ikhwah fillah, menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi kita, muslim laki-laki maupun muslim perempuan. Kita ber-Islam, kita harus tau ilmunya. Kita shalat, kita harus tau ilmunya. Dalam segala tindak-tanduk perilaku kita sehari-hari, kita harus tau ilmunya.
Allah berfirman dalam al Quran surat Al Isra ayat 36,
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya."
Berbuat sesuatu tanpa mengetahui ilmunya maka akan tertolak, sebagaimana hadis Nabi,
Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Ja'far, dari Sa'ad bin Ibrahim, dia mendengar Qasim berkata, saya mendengar Aisyah berkata, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,
"Barang siapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada dasar dari kami maka amalan itu tertolak." HR Ahmad
Subhanallah ,,, Jelas mengapa kita wajib menuntut ilmu wahai Ikhwah fillah ,,, Yang ingin belajar Matematika, Fisika, Kimia, tafadhal, tapi jangan lupa kewajiban kita sebagai seorang muslim adalah mempelajari tentang Islam itu sendiri.
Imam Syafi'i, dari Ali bin Abi Thalib ra menjelaskan 6 syarat bagi para penuntut ilmu, sebagai berikut:
  1. Zakain (Cerdas)
  2. Hirshin (Gemar)
  3. Ishtibarin (Sabar)
  4. Bulghotin (Biaya)
  5. Irsyadi Ustadzin (ada Petunjuk dari guru)
  6. Thuli Zamani (Butuh waktu yg cukup lama)
1. Zakain (Cerdas)
Dalam konteks ini kata Zakain berasal dari kata yang serupa dengan zakat - tazkiyatun, yang berarti suci. Saat ini kita sering mendengar tentang kecerdasan intelektual, emosi, dan spiritual. Kecerdasan-kecerdasan tersebut dapat kita raih melalui kesucian hati dan pikiran kita. Tentunya orang yang berhati dan berpikiran bersih, suci, jernih, akan mudah dalam memperoleh ilmu.
Oleh karena itu, dalam menuntut ilmu, mari sama-sama kita niatkan ikhlash untuk mencari ridha Allah SWT semata. Tidak perlu kita merasa sombong terhadap ilmu yang kita miliki.
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Yunus bin Muhammad dan Suraij bin An Nu'man, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Fulaih bin Sulaiman dari Abdullah bin Abdurrahman bin Ma'mar Abu Thuwalah, dari Sa'id bin Yasar dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Barangsiapa menuntut ilmu yang seharusnya untuk Allah, namun ia tidak menuntutnya kecuali untuk mencari dunia, maka pada hari kiamat ia tidak akan mendapatkan bau surga." Abu Al Hasan berkata, telah memberitakan kepada kami Abu Hatim berkata, telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Manshur berkata, telah menceritakan kepada kami Fulaih bin Sulaim lalu ia menyebutkan sebagaimana hadits diatas. HR Ibnu Majah
2. Hirshin (Gemar)
Bila kita telaah kisah perjalanan ulama-ulama terdahulu menuntut ilmu, mereka tidak segan-segan untuk menempuh perjalanan berhari-hari, berpindah-pindah negara. Mereka memiliki guru yang sangat banyak.
Telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Sa'id, ia berkata, aku mendengar Abu Usamah berkata, "Aku tidak pernah melihat seseorang yang tekun dalam menuntut ilmu selain Abdullah Ibnul Mubarak, ia pernah pergi ke Syamat, Mesir, Yaman dan Hijaz." HR Nasa'i
Sedangkan hadis yang sering kita dengar, yaitu "Tuntutlah ilmu sampai negeri Cina" merupakan hadis dhaif. Ibnu Hibban mengatakan bahwa hadis tersebut tidak ada asalnya. Ibnu Jawzi menyebutkan hadis ini didalam al Maudhu'at. (Kitab Tamyiz al Thayyib min al khabithi- al Syaibani)
InsyaAllah, sejauh apapun perjalanan kita dalam menuntut ilmu, jika niat kita ikhlash karena Allah, niscaya Allah akan mempermudah langkah kita ke surga. Mari kita biasakan berdoa dan membaca basmallah sebelum menuntut ilmu.
Telah menceritakan kepada kami Al Aswad bin 'Amir, telah mengabarkan kepada kami Abu Bakr dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Barangsiapa meniti jalan guna menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga." HR Ahmad
3. Ishtibarin (Sabar)
Dalam menjalankan segala sesuatu di dalam kehidupan ini tentunya sangat diperlukan kesabaran, begitu pun dengan menuntut ilmu.
Sudah pernahkah kita dengarkan kisah Nabi Musa as bersama Nabi Khidir as? Sungguh jelas hikmah kisah tersebut, mengajarkan kepada kita arti kesabaran dalam menuntut ilmu. Sebenarnya saya ingin bercerita lebih detail tentang kisah Nabi Musa as dan Nabi Khidir as. Sungguh sangat menarik.
4. Bulghotin (Biaya)
Segala sesuatu membutuhkan pengorbanan. Pun demikian dengan menuntut ilmu. Memang menuntut ilmu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tapi dalam hal ini, kita bukan bicara berapa besarnya biaya, melainkan berapa bagian dari apa yang kita miliki untuk kita investasikan dalam menuntut ilmu.
Sebut saja, betapa mudahnya remaja-remaja yang datang untuk menghadiri konser-konser musik, bahkan dengan biaya yang cukup tinggi. Tapi sangat disayangkan, betapa enggannya remaja-remaja hadir dalam majelis-majelis ilmu yang bahkan tidak dikenakan biaya sepeser pun. Ini satu PR lagi untuk kita, menyadarkan saudara-saudara kita akab pentingnya menuntut ilmu.
Untuk dua syarat terakhir, yaitu Irsyadi Ustadzin (ada Petunjuk dari guru) dan Thuli Zamani (Butuh waktu yg cukup lama), silakan ikhwah fillah mengunduh rekaman tausiyah Ust. Salim A. Fillah melalui link ini http://www.mediafire.com/?8di5e305h4fs7td. Mohon maaf jika kualitas rekamannya kurang bagus. Semoga yang sedikit ini bermanfaat.
Mohon maaf atas segala kesalahan. Semoga Allah mengampuni segala kesalahan dan keterbatasan kita. Semoga Allah ridha ,,, Amiiin ya Rabbal 'alamiiin ,,,
Semoga kita semakin semangat dalam ber-Islam dan dalam belajar Islam ;)
Wassalamu'alaykum,
Uhibbukum fillah,
- Tim Moodis "Muda-Mudi Islami" -
0 Responses

    Demi Masa

    Follow me

    Silahkan Komentar di sini