Sahabat jadi cinta


Bisa saja Zigaz bersyairkan Sahabat Jadi Cinta. Atau, Jason Mraz menebarkan lirik "Lucky I am in Love with My Best Friend." Tidak ada yang salah dengan mencinta. Karena itu adalah fitrah. Yang menjadi masalah adalah bagaimana menyikapi rasa cinta kita agar sesuai dengan hukum-hukum Allah.
Sewaktu menjadi moderator dalam bedah buku 'Jangan Nodai Cinta' bersama penulisnya, O. Sholihin, ketika tidak ada pertanyaan lagi dari peserta bedah buku, saya memberanikan diri untuk bertanya. "Jika tidak ada pertanyaan lagi, maka saya yang akan bertanya." Pak O. Sholihin pun tersenyum.
"Saya mencintai seorang wanita karena Allah, Pak. Cinta banget. Apa yang harus saya lakukan, Pak?" Tanya saya. Bedah buku ini berlangsung sekitar tahun 2003, delapan tahun yang lalu.
Pak O. Sholihin menjawab, "Jika kamu mencintai karena Allah, maka lakukanlah sesuai dengan hukum atau syariat Allah." Delapan tahun yang lalu secara sederhana kami menyimpulkan 'tidak boleh pacaran'. That's it!
Semakin lama usia semakin bertambah. Semakin banyak pula informasi yang diterima oleh kita. Kita banyak belajar tentunya. Kata-kata O. Sholihin 'Jika kamu mencintai karena Allah, maka lakukanlah sesuai dengan hukum atau syariat Allah' yang saat itu saya mengartikan dengan 'tidak boleh pacaran' mungkin saat ini bisa dijabarkan menjadi ratusan judul buku. Saya insyaAllah akan coba berbagi dua hikmah dari kalimat 'Jika kamu mencintai karena Allah, maka lakukanlah sesuai dengan hukum atau syariat Allah'.

Hikmah pertama, apapun yang kita lakukan adalah semata-mata karena Allah SWT. Jika kita berbuat sesuatu tidak karena Allah SWT, maka akan sia-sia. Pun demikian di hari akhir akan menjadi pertanggungjawaban yang sangat panjang. Bismillahirrahmanirrahim! Sebuah kalimat yang begitu sangat luar biasa dasyat! Lebih dasyat dari 'Salam Super', 'Salam Dasyat', apalagi 'Salamat Pagi'! :)
Hikmah kedua, karena kita sudah berniat, bervisi, bercita-cita hanya karena Allah SWT, tentunya cara mencapainya pun harus sesuai dengan hukum dan syariat yang Allah SWT tentukan. Seorang anak kecil berkata kepada saya bahwa ia ingin menjadi seseorang seperti Robin Hood dengan alasan membela kaum lemah. Visi yang mulia 'untuk membela kaum lemah' karena Allah SWT menjadi sesuatu yang tidak lagi ahsan dikarenakan 'cara pencapaiannya tidak sesuai dengan syariat atau hukum Allah SWT', bukan?
Bagaimana mengenal syariat atau hukum Allah SWT? Kita umat Islam memiliki 2 sumber hukum yang sangat mulia, yaitu al Quran dan Sunnah Rasulullah.
Pada diri Rasulullah terdapat 'suri tauladan yang baik' (uswatun hasanah). Pengertian 'uswatun hasanah' ini sering terkerdilkan menjadi dua bagian:
  1. Pada diri Rasul terdapat suri tauladan yang baik. Bisakah kita bedakan kalimat tersebut dengan kalimat 'Semua yang terdapat di diri Rasul saw merupakan kebaikan dan hanya Rasul satu-satunya teladan yang harus kita contoh'? Kalimat pertama hanya sampai pada level 'ada yang baik pada diri Rasul yang bisa diikuti' (penganut paham ini mungkin menafikkan sebagian perilaku Rasul). Sedangkan kalimat kedua menyatakan 'tidak ada kompromi, cuma Rasul satu-satunya teladan'.
  2. Meneladani hanya kehidupan personal Rasul saw. Misalnya, orang-orang yang mengikuti 'cara Rasul berjalan', 'bagaimana Rasul makan', 'bagaimana Rasul tidur', dan sebagainya, tetapi tidak mempelajari bagaimana Rasul dalam 'bersikap terhadap pemerintahan kafir (darun nadwah saat itu)', 'bagaimana Rasul berdakwah', 'bagaimana sikap politik Rasul terhadap penguasa', dan sebagainya.
"Jika kamu mencintai Allah, maka ikutilah aku (Rasul) ..." QS Ali Imran : 31
Alhamdulillah ikhwah fillah, insyaAllah pada catatan ini, saya akan berbagi, bagaimana Islam mengajarkan persahabatan yang penuh dengan cinta. Islam itu indah ,,,
Telah bercerita kepada kami 'Ubaidulloh bin Mu'adz, telah bercerita kepada kami bapakku, telah bercerita kepada kami Syu'bah, dari Qatadah, dari Anas bin Malik, ia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Tidak (sempurna) iman seseorang dari kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri." HR Ahmad
Dan di hadis serupa yang lain,
Telah menceritakan kepada kami Rouh, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Qatadah berkata, saya telah mendengar Anas menceritakan, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Tidak (sempurna) iman seseorang sehingga mencintai manusia sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri dan mencintai saudaranya hanya karena Allah AZZAWAJALLA." HR Ahmad
Subhanallah ... Seperti inilah Islam mengajarkan persaudaraan, persahabatan dengan penuh kecintaan. Inilah yang kita sebut dengan Ukhuwah, mencintai saudara, mencintai manusia sebagaimana mencintai diri sendiri.
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim, telah menceritakan kepada kami Zakariya' dari 'Amir dia berkata, saya mendengar An Nu'man bin Basyir berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Kamu akan melihat orang-orang mukmin dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya)." HR Bukhari
Seperti itulah seharusnya kita umat Islam yang beriman. Namun, kenyataan yang terjadi sekarang? Pejabat-pejabat hidup dengan mewah sementara banyak rakyat yang kelaparan. Dan masih banyak lagi tentunya.Bagi kita yang mungkin tidak mampu berbuat banyak untuk membantu saudara-saudara kita yang kelaparan, tidak mampu bersekolah, tidak memiliki pekerjaan dan tempat tinggal, dan lain sebagainya, masih ada satu hal yang bisa kita lakukan. Dan semua bisa melakukan hal ini. DOA!
Mendoakan Saudara
"Dan orang-orang yang datang setelah mereka mengatakan: 'Wahai Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan iman, dan janganlah Engkau jadikan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang." QS Al Hasyr : 10
"Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang beriman pada hari diperhitungkannya amal manusia." QS Ibrahim : 41
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, telah mengabarkan kepada kami An Nadhr bin Syumail, telah menceritakan kepada kami Musa bin Sarwan Al Mu'allim, telah menceritakan kepadaku Thalhah bin 'Ubaidullah bin Kariz, dia berkata, telah menceritakan kepadaku Ummu Ad Darda' dia berkata, Sayyidi (suamiku) telah menceritakan kepadaku bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Barangsiapa yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan berkata, 'Amiin dan bagimu kebaikan yang sama.'" HR Muslim
Subhanallah ,,, Istilahnya nih, jika berdoa untuk orang lain, kita juga insyaAllah kebagian ... :)
Saya teringat beberapa waktu yang lalu di dalam sebuah majelis, saat penutupan majelis, Sang Ustadz berdoa sangat panjang, doa tersebut tidak lain ditujukan kepada saudara-saudara muslim yang ada di bumi ini.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, marilah kita sama-sama tundukkan hati dan kepala kita! Sama-sama kita bermunajat kepada Allah SWT. Mohon kiranya di-amin-kan dengan ikhlash karena Allah SWT semata!
Astaghfirullahal a'zim wa atubu ilayhi ,,, A'udzubillahimnasy syaithonirrajim ,,, Bismillahirrahmanirrahim ,,, Alhamdulillahirabbil 'alamin ,,, Allahumma shalli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad ,,,
Ya Allah, Ya Rabb, Ya Rahman, Ya Rahim, Ya Ghafur, Ya Malik, Ya Quddus, Ya Salam, Ya Mu'min, Ya Muhaimin, Ya 'Aziz, Ya Jabbar, Ya Mutakabbir, Ya Khaliq, Ya Bari, Ya Mushawir, Ya Fattah ...
Ya Allah, ampunilah segala dosa-dosa dan kesalahan kami dan saudara-saudara kami, kaum muslimin muslimat mu'minin mu'minat, yang masih hidup maupun yang telah wafat ...
Ya Allah, berikanlah kepada kami dan saudara-saudara kami hidayah agar beriman, bertaqwa, ihsan, dan istiqomah di jalan-Mu ,,,
Ya Allah, berikanlah kami kemudahan dalam memahami dan mengamalkan al Quran dan sunnah Rasulullah saw ,,,
Ya Allah, masih banyak saudara-saudara kami yang hidup dalam penderitaan, kelaparan, kemiskinan ... Berikan mereka kesabaran dan ketabahan ... Berikanlah mereka jalan keluar ya Allah ya Ghaniyyun Hamid ,,,
Ya Allah, masih banyak saudara-saudara kami yang berfoya-foya, bermabuk-mabukan, mencari hiburan malam, berpacaran, belum memakai hijab, berikanlah hidayah kepada mereka ya Allah ya Fattah ,,,
Ya Allah, saat ini banyak saudara-saudara kami yang akan menempuh ujian di sekolah maupun di kampus, berikanlah mereka kemudahan ya Allah dalam menempuh ujian ,,, Berikanlah kepada mereka ilmu-ilmu yang bermanfaat ... Sehingga mereka semakin tawadhu ya 'Alim ,,,
Ya Allah, di negeri ini masih banyak saudara-saudara kami yang mengganggur, belum memiliki pekerjaan ... Bukakanlah pintu rizki mereka ya Allah ...
Ya Allah, masih banyak umat muslim yang enggan untuk mendirikan shalat, enggan membayar zakat, enggan berpuasa ... Berikanlah mereka hidayah-Mu ya Allah agar mereka senantiasa melaksanakan ibadah kepada-Mu ,,,
Ya Allah ,,, Sembuhkanlah saudara-saudara kami yang sedang sakit ...
Ya Malik ,,, Berikanlah hidayah kepada pejabat-pejabat negeri ini agar mereka memperhatikan nasib-nasib rakyatnya ,,,
Ya Rahim ,,, Berikanlah kemudahan bagi saudara-saudara kami yang ingin menggenapkan dien-nya ,,, Jadikanlah keluarga kami sakinah, mawaddah, wa rahmah ...
Ya Allah yang menguasai hari pembalasan ,,, Matikanlah kami dalam keadaan husnul khatimah ,,,
Ya Rahman ,,, Satukanlah hati-hati kami dalam taat dan cinta kepada-Mu ... Jangan engkau biarkan kami terpecah belah ...
Ya Allah ,,, Berikanlah kami kekuatan untuk senantiasa menegakkan Islam dan syariat-Mu di muka bumi ini ,,,
Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira ,,,
Rabbana aatina fiddunya hasanah ,,, wafil akhirati hasanah ,,, waqina 'adzabannar ,,,
Wasshalallahu 'ala sayyidina muhammad wa'ala alihi wa sahbihi ajma'in ,,,
Walhamdulillahirabbil 'alamin ,,,,
Mohon maaf atas segala kesalahan dan keterbatasan ,,,
Wassalamu'alaykum ,,,
Fiamanillah,
sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150133123672294

1 Response
  1. insidewinme Says:

    Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kita perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu


    Demi Masa

    Follow me

    Silahkan Komentar di sini