Akhlaq Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam

Berikut ini adalah cuplikan akhlaq-akhlaq Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang patut kita teladani :

  • Beliau adalah orang yang lemah lembut, murah hati dan dermawan.
  • Beliau biasa memperbaiki terompahnya, menjahit pakaiannya dan memenuhi kebutuhan keluarganya sendiri.
  • Beliau lebih pemalu daripada anak gadis di tempat pemingitannya.
  • Beliau biasa memenuhi undangan hamba sahaya, menjenguk orang sakit, berjalan sendirian, memboncengkan orang di belakangnya, mau menerima hadiah, memakannya dan juga membalasnya, tidak makan dari shadaqah, tidak pernah kenyang karena makan roti selama tiga hari berturut-turut.
  • Terkadang mengganjal perutnya dengan batu karena lapar.
  • Memakan makanan yang dihidangkan tanpa pernah mencelanya.
  • Tidak makan sambil tidur telentang dan memakan yang dekat dengannya.
  • Makanan yang beliau sukai adalah daging, tepatnya bagian paha domba. Beliau juga suka makan sayur-sayuran dan korma yang masih terbungkus.
  • Mengenakan pakaian yang ada, terkadang mantel bergaris-garis dan terkadang terbuat dari wol.
  • Menyukai bau yang harum dan membenci bau yang tidak sedap.
  • Memuliakan orang yang memiliki keutamaan dan menempatkan orang yang mulia (dalam hal agama).
  • Tidak kasar terhadap seorang pun dan suka memberi maaf.
  • Suka bercanda tetapi tidak mengatakan kecuali yang benar, tersenyum tanpa mengeluarkan suara terbahak, tidak ada waktu yang terlewat kecuali terisi dengan amal karena Allah.
  • Tidak pernah mengutuk wanita dan pembantunya.
  • Tidak pernah memukul dengan tangan beliau kecuali karena jihad fi sabilillah.
  • Tidak pernah mendendam karena pertimbangan diri beliau sendiri, kecuali karena pelanggaran terhadap hal yang diharamkan Allah.
  • Jika diberi pilihan tentang dua hal, maka beliau memilih yang lebih mudah dan ringan kecuali dalam perkara dosa atau memutus tali silaturahmi.
  • Diantara sifat beliau yang tercantum dalam Taurat : Muhammad adalah utusan Allah, hamba pilihan-Ku, bukan orang yang keras, bukan yang berperangai kasar, tidak suka bersuara gaduh di pasar, tidak membalas keburukan dengan keburukan, tapi dia lapang dada dan suka memaafkan.
  • Beliau lebih dahulu memulai ucapan salam kepada orang bertemu dan juga saat berpisah. Bila seseorang menemui beliau karena suatu keperluan, maka beliau bersabar menunggunya hingga orang tersebut beranjak. Selagi bersalaman, beliau tidak melepaskan sebelum orang itu yang melepaskan.
  • Lebih banyak diam, jika berbicara pelan-pelan dan jika perlu mengulanginya.
  • Beliau adalah orang yang paling jujur perkataannya.
  • Duduk di barisan akhir dalam suatu majelis, bercampur dengan sahabat-sahabatnya seakan-akan beliau adalah salah satu diantaranya, sehingga jika datang seorang asing tentu dia tidak tahu mana beliau kecuali harus bertanya lebih dahulu.
  • Beliau adalah orang yang paling pemberani. Sebagian sahabat berkata ,’Jika ketakutan kami sudah memuncak, maka kami berlindung kepada Rasulullah’.
  • Adapun mukjizat beliau adalah Al Qur’an, yang tetap abadi sepanjang masa, disamping bulan yang terbelah, air yang memancar dari sela-sela jemarinya, memberi makan orang banyak dengan makanan yang sedikit, menabur segenggam debu namun mengenai musuh yang banyak, pengabaran tentang sebagian hal-hal yang ghaib, ratapan pohon korma kepada beliau, menyembuhkan mata Qatadah yang buta, meniup mata Ali yang sedang sakit. Semua dengan izin Allah.

Kita memohon kepada Allah agar dapat meniru akhlaq dan sifat beliau.

(Disarikan dari Minhajul Qashidin, Ibnu Qudamah).

0 Responses

    Demi Masa

    Follow me

    Silahkan Komentar di sini