Penghuni Surga

Dikisahkan ada seorang sahabat di zaman Rasulullah sangat ingin masuk
syurga. Pada suatu hari, ketika bertemu rasulullah, beliau bertanya,
"Ya Rasulullah, tolong berikan kepadaku amalan yang dapat membawaku ke
syurga." kemudian Rasulullah menjawab "Cobalah engkau belajar dari dia
karena dia adalah penghuni syurga" (sembari menunjukkan salah seorang
sahabat, tanpa diketahui oleh orang yg bersangkutan).

Mendengar jawaban rasulullah, sahabat tadi langsung mengamati aktivitas
orang yang tersebut. Tapi setelah diamati, dia berfikir sambil bertanya
dalam hati bahwa amalan yang dilakukan tidak jauh beda dengan dirinya,
baik usahanya, ibadahnya maupun sholatnya, tapi kenapa rasulullah
menyebut dia sebagai penghuni syurga.

Setelah sekian lama, akhirnya sahabat tadi bertanya kepada calon
penghuni syurga tersebut, "Wahai sahabat, engkau telah disebut oleh
Rasulullah Muhammad SAW sebagai penghuni syurga, saya minta tolong
diberitahu apakah amalan yang engkau lakukan sehingga Rasulullah SAW
mengatakan bahwa engkau adalah penghuni syurga ?" mendengar perkataan
tadi, sahabat tsb bergetar hatinya dan terharu karena tidak tahu bahwa
dirinya bisa masuk syurga, kemudian dengan perlahan ia menjawab
"Ketahuilah wahai sahabatku, bahwa aku tidak ubahnya seperti kamu,
bekerja setiap hari, sholat, dan melakukan amal baik jadi tidak ada
amalan khusus yang aku lakukan. Hanya saja setiap malam sebelum tidur
aku membiasakan untuk memanjatkan salah satu do'a kepada Allah
"Ya Allah, malam ini saya telah mema'afkan orang-orang yang telah
menyakiti hati saya dan melukai perasaan saya, ampunilah mereka,
Sungguh Engkaulah Yang Maha Pengampun dan Maha Bijaksana. Ya Allah,
bukakanlah juga pintu hati orang-orang yang pernah saya lukai hatinya
atau kecewakan perasaannya untuk memaafkan saya, Sungguh Engkau Maha
Kuasa atas Segala Urusan".

Setelah mendengar perkataan tsb, orang tadi kembali lagi ke Rasulullah
seraya berkata, "Benarlah Engkau rasulullah, memang dia pantas menjadi
penghuni syurga. Memang amal ibadahnya tidak jauh beda dengan saya,
namun sugguh hatinya telah tersucikan dengan do'anya tersebut. Banyak
orang yang bekerja keras dan melakukan amal saleh, namun mereka kadang
lupa bahwa dirinya masih memiliki sifat dendam, benci, hasut, sombong
atau sifat lainnya yang tidak disukai Allah.

Subhanallah..... Allahumma innaka afuwun Kaarim,
Tuhibbul Afwa fa'fuanna Ya Kaarim.
0 Responses

    Demi Masa

    Follow me

    Silahkan Komentar di sini