Gangguan Psikiatrik

Gangguan psikiatrik merupakan gangguan dalam berpikir, perasaan dan perbuatan yg perlu pertolongan segera

Penyebab

  1. Tidak berhub dg kelainan organis: Kehilangan à kematian, perpisahan, perceraian atau pengasingan
  2. Berhubungan dg kelainan organis: trauma kapitis, stroke, ketergantungan obat

Kedaruratan yg berhubungan dg kelainan jiwa

  • Perubahan jiwa mendadak
  • Insomnia dini hari, gelisah
  • Hilang nafsu makan dan kemauan
  • Merasa putus asa, merasa berdosa
  • Hubungan sosial mundur cepat
  • Tak mampu utarakan pikiran dan perasaan

Prinsip penatalaksanaan

  • Perlu tindakan segera krn pasien dpt mati atau masuk ke lingkaran setan dan cacat kronis
  • Penting ruang kedaruratan psikiatrik: dokter ahli, pekerja sosial, keluarga, guru, polisi, ulama
  • Membantu pasien untuk mengendalikan dirinya
  • Pengekangan
  • Obat penenang
  • Segera ke dokter/RS
  • Evaluasi situasi

Perhatian

  • Jangan tinggalkan paien sendiri di ruangan
  • Singkirkan benda yang membahayakan
  • Pasien dengan depresi berat boleh berobat jalan, asal keluarga dapat mengawasi
  • Ide bunuh diri pada pasien skizofrenia harus dianggap serius, karena biasanya mereka menggunakan cara yang keras/sadis dan aneh dengan tingkat letalitas yang tinggi.
  • Pasien berespon baik bila ditangani secara empatik dan dibantu memecahkan masalahnya secara rasional dan bertanggung jawab.

Perkosaan dan penganiyayaan seksual

Perkosaan adalah pemaksaan hubungan seksual terhadap korban. Biasanya disertai ancaman fisik yang menggunakan senjata. Bentuk penganiayaan seksual lain mencakup manipulasi genital dengan benda-benda, menyakiti, pemaksaan aktivitas seksual tertentu. Merupakan kegawatdaruratan psikiatri yang memerlukan intervensi segera. Korban dapat mengalami sekuele yang menetap seumur hidup.

Yang harus diperhatikan

  1. Dengan persetujuan pasien, kumpulkan bukti seperti semen dan rambut pubis, yang mungkin dapat dipakai mengidentifikasi pelakunya.
  2. Catatan medik dapat dipergunakan sebagai barang bukti dalam proses penyidikan, karena itu segala aspek harus dicatat secara teliti
  3. Jangan menulis ‘perkosaan’ sebagai diagnosis, karena itu adalah istilah hukum
  • Penatalaksanaan
  • Bila memungkinkan, sebaiknya korban diperiksa oleh dokter perempuan di tempat yang tersendiri
  • Bila perkosaan belum dibicarakan secara terbuka, waspadalah bahwa banyak korban enggan membicarakan kejadian itu
  • Jika pasien tampak cemas ketika ditanya mengenai riwayat seksual dan menghindari diskusi mengenai hal itu, dokter jangan ikut menghindarinya.
  • Korban perkosaan baru saja mengalami stresor yang tak disangka dan mengancam jiwanya, karena itu sangat penting secara hukum maupun secara terapeutik untuk mendapatkan data selengkap dan serinci mungkin mengenai kejadian tersebut.
  • Bersikap menenangkan dan tidak menghakimi, karena pasien seringkali bingung
  • Tawarkan pelayanan medik dan ginekologik yang sesuai.
  • Jika ada kemungkinan hamil, berikan progesteron atau dietilstilbestrol per-oral selama 5 hari untuk mencegah implantasi.
  • Berikan terapi untuk kemungkinan terjadinya penyakit menular seksual. Rencanakan tes HIV bila waktunya sudah memungkinkan.
  • Tawarkan psikoterapi suportif. Dorong korban untuk membicarakan kejadian tersebut di tempat yang aman
  • Dorong korban untuk menuntut pelakunya. Yakinkan pasien bahwa ada jaringan sosial yang dapat membantunya. Buat penilaian tentang dukungan yang dapat diberikan keluarga/teman
  • Evaluasi kemungkinan timbulnya Gangguan Stres Pasca-trauma. Gangguan ini mungkin tidak muncul segera, jadi ajarkan pasien tentang kemungkinan sekuele di kemudian hari.
  • Rujuk pasien untuk mendapat psikoterapi berkelanjutan yang akan difokuskan untuk membangun kembali perasaan, mampu mengendalikan lingkungannya, mengurangi perasaan tak berdaya dan ketergantungan, serta membicarakan dan memproses pikiran tentang pengalaman buruk itu.

Gangguan stres pasca trauma

sindroma yang terdiri dari ansietas, gangguan susunan saraf otonom, penumpukan emosi, dan penghayatan kembali pengalaman yang traumatik, setelah mengalami stres. Contoh: ancaman terhadap anak, isteri, atau keluarga/teman dekat, hancurnya komunitas atau tempat tinggal secara mendadak, atau melihat seseorang cacat atau terbunuh sebagai akibat kecelakaan atau tindak kekerasan. dapat muncul segera setelah stresor/ tertunda bertahun-tahun kemudian, Prognosis lebih baik jika gangguan muncul segera setelah stresor

Diagnosis tak akan ditemukan bila dokter tidak mencari

Keluhan: penyalahgunaan zat, rasa bersalah, insomnia, depresi, ilusi, halusinasi, panik, kekerasan dan gangguan konsentrasi

Gangguan stress pasca trauma

  1. Fokuskan wawancara utk mengurangi penyangkalan thd kejadian yang traumatik dan memproses perasaan yang muncul akibat penghayatan kembali stresnya. Bicarakan perasaan bersalah dan bertanggungjawab atas kejadian tersebut.
  2. Lakukan evaluasi terhadap kemungkinan intoksikasi atau gejala putus zat
  3. Usahakan mendapat kepercayaan pasien, dan lakukan konseling
  4. Terapi kelompok mungkin akan sangat membantu.

Panik homoseksual

Banyak di penjara/barak militer. Tiba-tiba panik, kadang-kadang ada halusinasi dan waham bahwa orang di sekitar memperhatikan dirinya.

Predisposisi: kepribadian schizoid, riwayat alkoholik


Penatalaksanaan

  1. Isolasi (bawa ke RS di mana ada dokter/perawat wanita)
  2. Biasanya sadar sendiri

Agorafobi

Gelisah akut di tempat ramai: bioskop, jalan macet atau haji

  1. Susah menelan dan sakit dada
  2. Pada pria à impotensi

Penatalaksanaan

  • Buat kontak (pegang tangannya)
  • Beri obat penenang
  • Psikoterapi


Bunuh diri/suicide
merupakan lima besar penyebab kematian di AS.
Ke-2setelah kecelakaan lalulintas (usia1519 th). terjadi karena merasa tidak dipentingkan lagi, hubungan individu dg masyarakat tidak seimbang secara mendadak

mau membunuh orang à diri sendiri. akibat kehilangan sesuatu yang dicintai


Penyebab

  • Permusuhan
  • hilang akal/putus asa
  • malu, berdosa,
  • kekecewaan

Gejala dan tanda

Perubahan dalam:

  • Minat, gaya hidup
  • Pola seksual
  • Pola makan
  • Kebiasaan
  • Sikap terhadap kehidupan


Penatalaksanaan

  1. Raih sisi ingin hidup
  2. Dorong emosi/pikiran ke sisi hidup
  3. Bersikap sebagai teman
  4. Jangan berbeda pendapat atau bersikap menakutkan
  5. Psikoterapi
  6. Berikan obat sesuai dengan gejala
  7. Beri jalan keluar/psikis sesungguhnya


0 Responses

    Demi Masa

    Follow me

    Silahkan Komentar di sini