Sebaik-baik teman adalah yang selalu memerhatikan akan kepentingan temannya

“sebenarnya bukan sahabatmu, kecuali orang yang telah menemani sedang dia dengan celamu itu telah mengetahui. Dan tidaklah yang demikian melaikan Tuhanmu yang Maha Pemurah. Sebaik-baik teman yang kamu temani adalah orang yang memperhatikan kepentinganmu, bukan karena suatu kepentingan yang diharapkan dari padamu untuk dirinya”

Tidak ada seorangpun didunia ini yang mengetahui atau mengetahui sifat-sifat temannya baik itu sifat yang berupa lahiriyah maupun sifat batiniyah. Hanya Allah lah sendiri yang Maha Mengetahui atau mengetahui sifat dan perilaku hambaNya baik itu perilaku yang tercela maupun perilaku yang baik.

Sekalipun ada yang Cuma mengetahui sifat-sifat yang lahiriyah, tetapi sifat-sifat batiniyah atau watak (karakter) nya yang asal ia belum menguasai dan tidak bisa menguasainya. Dan memang Allah yang merupakan teman yang paling setia dimana saja Dia menemaninya, menunjukkan jalan yang lurus serta memudahkan apa yang menjadi kesukaranmu, jika kita mau berteman dengan-Nya (janganlah takut dan gentar, sesungguhnya Allah bersama kita)

Menurut Syaik Ibnu Athoillah bahwa teman yang paling baik di dunia ini adalah teman yang mau memerhatikan serta memilihkan akan kepentingan temannya tanpa ada uang dibalik batu yang bakal di ambil manfaatnya untuk dirinya.

Kita tidak menjumpai teman yang demikian itu, kecuali hanya Allah sendiri yang dapat berbuat demikian itu, kecuali hanya Allah sendiri yang dapat berbuat sedemikian. Sedangkan ayah dan ibu masih juga mengharapkan kepentingan dari anaknya, entah itu pengharapan berupa tenaga kekuatan dan material. Padahal tidak ada manusia (teman) didunia seperti kasih sayangnya orang tua (ibu bapak) terhadap anaknya. Seperti peribahasa mengatakan: “kasih sayang orang tua terhadap anak sepanjang jalan, kasih sayang anak terhadap orang tua sepanjang gala”

0 Responses

    Demi Masa

    Follow me

    Silahkan Komentar di sini