Sakit hati? obatin dong

Aku pernah merasakan putus cinta. Rasanya seperti ada nyawa yang dicabut dari ubun-ubun. Sakit banget rasanya. Seakan dunia runtuh tak punya pijakan kaki lagi. Kehilangan gairah hidup, dikit-dikit nangis, makanpun tak nafsu. Perbuatan bodoh sebenarnya menangisi laki-laki seperti itu.

Mencoba mencurahkan rasa dihati kepada sahabat-sahabatku, mereka berusaha untuk menghibur dan menasihatiku. Ada satu sahabatku berkata “kita sering sekali menangisi masalah cinta, tapi pernah gak menangisi dosa-dosa kita sama Allah?”. Kata-kata itu menohok sekali dihati sampai aku tersadar. Oke aku harus bangkit. Mencoba menjernihkan akal sehatku dengan berdzikir menyebut nama Allah, itu mebuatku tenang sampai aku bisa jadi tidur.

Sakit hati ada obatnya ko,

Yang pertama adalah membaca Al Qur'an dengan disertai pemahaman maknanya. Al Qur'an adalah bacaan yang paling cocok dalam segala suasana. Pada saat kita gembira, maka peringatan-peringatan yang ada dalam Al Qur'an akan mampu menjadi pengerem agar kita tak lupa diri. Demikian pula halnya pada saat kita sedih, maka dengan membaca Al Qur'an terasa sekali dalam lubuk hati kita sentuhan kesejukan dari Firman Allah SWT. Kala kita gagal dalam mencapai sesuatu, maka pesan-pesan dalam Al Qur'an akan mampu menawarkan kesedihan yang ada dalam hati kita.
Dengan membaca Al Qur'an, semangat yang hampir pudar karena kegagalan insya Allah akan berangsur pulih kembali.

Firman Allah dalam

" Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman ...."

Yang kedua adalah dengan berdzikir yang lama.
Allah SWT berfirman
" ..ingatlah, hanya dengan mengingat Allah.lah hati menjadi tenang "

Kenapa dengan berdzikir ?
Sebab dengan mengingat Allah, maka timbulah tawakkal
dan penyerahan dirikita kepada Allah. Dan kalau toh apa yang hendak kita raih tersebut luput terpegang tangan, maka dengan kembali mengingat Allah, sadarlah kita, mungkin apabila keinginan kita tersebut terkabul, justru mudharotlah yang datang.Dengan demikian yang muncul bukanlah rasa kecewa dan penyesalan, akan tetapi justru syukur yang dalam pada Allah. Bukankah Allah yang paling mengetahui keadaan dan kemampuan kita ?

Yang ketiga adalah dengan puasa.
Salah satu hikmah puasa, disamping dapat menimbulkan
perasaan sosial terhadap sesama, adalah untuk kesehatan. Bukti-bukti cukup banyak, bahwa orang orang yang mengidap mag, malah sembuh bila berpuasa, padahal menurut ilmu kedokteran seharusnya orang yang mengidap mag menjaga makannya agar teratur dan tidak telat. Penulis sendiri juga mengalami, gangguan pencernaan yang tak kunjung reda, malah sembuh dengan membiasakan puasa sunah. Ditinjau dari segi kejiwaanpun puasa
ternyata mempunyai efek yang baik sekali.Sebab dengan puasa, secara tidak langsung

seseorang dilatih untuk dapat mengendalikan tuntutan hawa nafsu yang cenderung untuk melakukan hal-hal yang sesat. Dilain pihak, dengan berpuasa, seseorang akan jadi merasa lebih dekat dengan Allah, sehingga merasa lebih aman dan tenteram.

Yang ke empat ialah shalat malam.

Shalat tahajut, meskipun tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan
untuk melakukannya. Banyak ayat dalam Al Qur'an yang menujukkan betapa penghargaan Tuhan terhadap hamba-hambaNya
yang datang menemuiNya, pada saat hamba-hamba yang lain lelap dalam tidur.
Allah menjanjikan, terhadap orang-orang yang bersegera menuju keridhaanNya, suatu derajat yang tinggi.
" Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajutlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat
yang terpuji "


Yang kelima ialah mengunjungi saudara sesama muslim.
Banyak sekali hikmah yang dapat dikaji dari silaturahmi terhadap sesama saudara muslim ini. Dengan bersilaturami, maka ukhuwah yang hampir retak akan kembali utuh. Dengan bersilaturami, maka berbagai persoalan yang membelit kepala insya Allah akan dapat dicarikan penyelesaiannya. Dengan bersilaturahmi, kita dapat saling berbagi suka dan duka, berbagi kesedihan, mencurahkan perasaan, sehingga beban berat yang menghimpit, akan terasa lebih ringan, karena kita tidak sendiri. Disamping itu, saling pesan dalam kebenaran dan kesabaran hanya mungkin terlaksana apabila tali ukhuwah tetap terjalin.

Kegalauan karena putus cinta membuatku menjadi seseorang yang haus akan menggali ilmu agama. Itu bisa membuat aku tenang. Kecintaan terhadap Allah di atas segala-galanya. Izinkan aku untuk tidak pacaran sebelum menikah ^__^

0 Responses

    Demi Masa

    Follow me

    Silahkan Komentar di sini